Pemerintah Koreksi Data Tidak Ada Penambahan Pasien Corona di Riau

Administrator - Jumat, 20 Maret 2020 - 16:05:20 wib
Pemerintah Koreksi Data Tidak Ada Penambahan Pasien Corona di Riau
Ilustrasi para dokter dan paramedis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. foto liputan6

RADARRIAUNET.COM: Pemerintah mengoreksi data pasien yang dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19 pada Kamis (19/3/2020) petang. Koreksi itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo. "Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Kamis petang.

 

Perbaikan itu menyasar informasi perkembangan data pasien positif Covid-19 untuk Riau. "Untuk data Provinsi Riau pada 19 Maret tidak ada penambahan kasus. Jadi sampai saat ini kasus di Riau masih tetap satu kasus (pasien positif Covid-19)," lanjut dia. Dengan demikian, kata Agus, jumlah data pasien positif Covid-19 hingga 19 Maret 2020 tercatat sebanyak 308 kasus. "Iya, jumlahnya 308," tambahnya.

 

Koreksi ini disampaikan beberapa jam setelah konferensi pers perkembangan penanganan kasus Covid-19 oleh juru bicara pemerintah, Achmad Yurianto. Saat konferensi pers, Yuri mengungkapkan, total kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 309 hingga 19 Maret 2020."Data akumulasi kasus penularan Covid-19 sebanyak 309 pasien. Kemudian, dari jumlah tersebut, total ada 15 orang yang sembuh. Sementara itu, yang meninggal dunia ada 25 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis sore.

 

Menurut Yuri, data di atas merupakan laporan yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB, Kamis siang. "Angka ini dinamis dan setiap saat pasti berubah," tegasnya.Dia pun menyebutkan 16 provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19. Dari 16 provinsi yang dimaksud, DKI Jakarta dan Banten memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak.

 

Terpisah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Nuzelly Khusnedi membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah merawat satu pasien suspect virus Corona (Covid-19) dari Malaysia. Yang mana, pasien ini merupakan mahasiswa Malaysia yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru, Riau."Benar, kami ada merawat satu pasien suspect Corona asal Malaysia. Dia mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru," kata Nuzelly di Pekanbaru, Kamis (19/3/2020).

 

Ia menjelaskan, bahwa pasien tersebut masuk ke RSUD Arifin Achmad sejak dua hari yang lalu. Dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan swab dan mengirimkan swab tersebut ke Litbangkes Kemenkes di Jakarta.

 

RR/kps/grc/zet