Diara Carrisa Lamando, dari Juara Harapan ke Puncak Asia: Raih First Place di '2025 Asian Aegan International Music Competition' Taiwan

Administrator - Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:38:36 wib
Diara Carrisa Lamando, dari Juara Harapan ke Puncak Asia: Raih First Place di '2025 Asian Aegan International Music Competition' Taiwan
Diara Carrisa Lamando, berhasil meraih Juara 1 (First Place) kategori Vokal dengan skor fantastis, 1057, dalam ajang bergengsi ‘2025 Asian Aegan International Music Competition’ (AAIMC) /foto:istimewa

Radarriaunet | Taipei– Dunia musik Indonesia kembali bersinar di kancah global. Penyanyi muda berbakat, Diara Carrisa Lamando, berhasil meraih Juara 1 (First Place) kategori Vokal dengan skor fantastis, 1057, dalam ajang bergengsi ‘2025 Asian Aegan International Music Competition’ (AAIMC) yang diselenggarakan di National Taipei University of Education, Taiwan, pada 23-25 Agustus 2025.

Kemenangan Diara, siswi SMAN 98 Jakarta Timur, ini bukanlah kebetulan. Ia mengungguli perwakilan terpilih dari enam negara lain di kompetisi musik internasional yang dikenal memiliki standar juri yang ketat dan presitisius. Keberhasilannya ini sekaligus menjadi penegas kualitas pembinaan vokal di tanah air, khususnya dari NTS (Nilam Topodade Student & Community) Vocal Jakarta, tempat Diara menimba ilmu.

Perjalanan Menemukan "Karakter Suara Rock Alternatif"

Diara mengakui bahwa perjalanannya di dunia tarik suara dimulai dengan keraguan. Sempat hanya meraih Juara Harapan 1 di awal kariernya, Diara menggunakan hasil itu sebagai cambuk motivasi. Setelah sempat vakum saat memasuki masa SMA demi fokus pendidikan, ia bangkit kembali dengan pencarian jati diri vokal yang intens.

Titik baliknya terjadi ketika ia menemukan inspirasi dari grup musik rock alternatif asal Amerika Serikat, Paramore. “Aku menemukan karakter suara Aku. Sepertinya cocok dengan karakter suara band Paramore yang bergenre rock alternative,” ungkap Diara.

Dengan karakter vokal yang baru, Diara langsung menguji kemampuannya di ajang International Bandung Choral Festival (IBCF) dengan membawakan lagu "The Only Exception" milik Paramore. Hasilnya, ia langsung menyabet medali emas (Gold). Kemenangan ini memicu semangatnya dan membawanya lolos audisi untuk melaju ke AAIMC di Taiwan, di mana ia akhirnya meraih puncak prestasi dengan nilai tertinggi.

Ambisi Menciptakan Grup Band dan Menguasai Bass

Meski baru saja mengukir prestasi internasional, dara kelahiran 2007 ini tidak cepat berpuas diri. Diara mengungkapkan ambisi besarnya untuk mengembangkan diri melampaui kemampuan bernyanyi.

“Keinginan Aku satu lagi adalah membuat grup band,” tegas Diara. Untuk mewujudkan impiannya ini, Diara sedang fokus belajar instrumen Bass. Ia merasa Bass akan melengkapi karakter suaranya yang ‘rock’ dengan ‘groovy low’. Selain itu, ia juga sedang melatih kemampuan menulis lirik lagu.

Prestasi Jalur Non-Akademik dan Peran NTS yang Gemilang

Kemenangan Diara di AAIMC juga menjadi sorotan bagi sang Bunda, Nilam Topodade, sekaligus pendiri NTS. Nilam Topodade menyoroti betapa pentingnya pengakuan prestasi non-akademik di Indonesia.

“Ketika kita mau masuk ke sekolah negeri atau ke perguruan tinggi negeri sangat dibutuhkan ‘pengakuan’ prestasi melalui banyaknya sertifikat,” ujar Nilam, bangga atas keputusan pemerintah yang mendukung bakat anak bangsa.

Kualitas pembinaan NTS sendiri terbukti gemilang di AAIMC 2025. Selain Diara, murid NTS lainnya, Janessa Shaneputri, juga berhasil meraih peringkat pertama di kategori yang berbeda. Tim NTS juga dianugerahi penghargaan spesial, yakni Best Coach dan Outstanding Teacher Award, menegaskan pengakuan internasional atas kualitaserikan.

Keberhasilan Diara Carrisa Lamando di Taiwan ini tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga memberikan inspirasi bagi musisi muda lainnya bahwa eksplorasi karakter diri dan fokus pada prestasi non-akademik dapat menjadi kunci sukses di kancah global dan pendidikan di dalam negeri.

,[]