Aksi Protes di Pekanbaru: Ratusan Warga Tuntut Keadilan atas Dugaan Penyerobotan Lahan oleh Mafia Tanah

Administrator - Kamis, 09 Oktober 2025 - 00:22:41 wib
Aksi Protes di Pekanbaru: Ratusan Warga Tuntut Keadilan atas Dugaan Penyerobotan Lahan oleh Mafia Tanah
Keluarga H Masrul saat bertemu dengan kepala kantor BPN/ATR Kota Pekanbaru saat aksi demo damai di kantor BPN/ATR Kota Pekanbaru.. (foto.dok.goriau

Radarriau.net | Pekanbaru – Ratusan warga membanjiri Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekanbaru di Jalan Naga Sakti pada Rabu (8/10/2025). Mereka menggelar aksi demonstrasi damai, menuntut hak atas tanah seluas 49 hektare yang diklaim sebagai milik H. Masrul. Lahan tersebut kini dikuasai oleh PT HM Sampoerna setelah melalui proses Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan oleh BPN.

Aksi ini dipicu oleh dugaan praktik mafia tanah yang melibatkan oknum di internal BPN. Hendra Zainal, juru bicara keluarga H. Masrul, mengungkapkan bahwa keluarga merasa dirugikan karena lahan yang mereka miliki secara sah, lengkap dengan sertifikat resmi, justru dikalahkan oleh PK dari BPN.

“Kami menuntut kejelasan dan keadilan. Tanah ini adalah hak kami, tapi kenapa bisa dengan mudahnya diambil alih? Kami menduga ada permainan kotor di balik ini,” kata Hendra dalam orasinya, seraya mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.

Para demonstran membawa spanduk dan poster yang bertuliskan"Usut Tuntas Mafia Tanah,""Kembalikan Hak Kami,"dan"Pecat Oknum BPN Terlibat."Mereka menuding adanya dugaan gratifikasi antara sejumlah oknum BPN dan PT HM Sampoerna. Tuntutan utama mereka adalah agar BPN membatalkan PK tersebut dan mengembalikan sertifikat tanah kepada pemiliknya yang sah.

Menurut Hendra, kasus ini bermula saat BPN secara tiba-tiba mengeluarkan PK atas lahan milik H. Masrul di kawasan Arifin Ahmad. Padahal, menurut keluarga, semua dokumen kepemilikan sudah lengkap dan memiliki kekuatan hukum tetap. Kejanggalan inilah yang membuat keluarga H. Masrul menduga adanya peran mantan Kepala BPN Pekanbaru, Doni, dan beberapa bawahannya.

Massa Tuntut KPK Turun Tangan
?Sejumlah orator lain dalam aksi tersebut juga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap BPN. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan menginvestigasi dugaan gratifikasi yang melibatkan PT HM Sampoerna.

“Kami sudah terlalu lama menunggu kejelasan. Kami percaya KPK bisa mengungkap kebenaran di balik kasus ini,” ujar salah satu orator.

Aksi yang berlangsung selama beberapa jam ini diwarnai dengan teriakan-teriakan dan nyanyian lagu perjuangan. Meskipun demikian, aksi berjalan tertib dan tidak menimbulkan kericuhan. Pihak keluarga H. Masrul berharap agar aksi mereka didengar oleh pemerintah pusat dan kasus ini bisa segera diselesaikan dengan adil.

“Kami hanya ingin hak kami dikembalikan. Kami akan terus berjuang sampai keadilan ditegakkan,” tutup Hendra, mewakili keluarga H. Masrul, di hadapan massa yang memadati area depan kantor BPN.

(Rd)