PSSI Tak Ada Toleransi Mengenai Match Fixing

Administrator - Senin, 15 Juli 2024 - 06:43:32 wib
PSSI Tak Ada Toleransi Mengenai Match Fixing
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. (Kolase Instagram dan dashboard/@pssi, pssi.org)

RadarRiaunet | Jakarta  -Sanksi tegas terhadap pelaku yang melakukan match fixing dalam kompetisi liga sepak bola di Indonesia akan dilakukan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

"Ada satu poin besar, saya tidak ada toleransi mengenai match fixing," tandas Erick saat membuka acara Workshop Aturan Baru Liga 1 Musim 2024-2025 terlihat dalam tayangan video yang diunggah akun instagram pribadi: @erickthohir dilihat di Jakarta, Minggu,(14 Juli 2024).

Erick pada kesempatan sosialisasi aturan yang disampaikan perwakilan tim Komite Perwasitan PSSI Yoshimi Ogawa, kembali menegaskan komitmen PSSI untuk melakukan transformasi liga sepak bola di tanah air.

"Membangun liga yang berkualitas tidak bisa dilakukan sepihak atau sendiri-sendiri, namun harus melalui kerja sama semua unsur untuk menjalankan perubahan.Liga harus berubah, PSSI harus berubah, klub harus berubah," terangnya.

Menurutnya untuk menuju perubahan kualitas liga yang diharapkan, PSSI tidak akan mentolerir adanya praktik match fixing yang dilakukan oknum manajer, pelatih, pemain, wasit, maulun agen.

"Kalau ada saya sikat dan kalau ada yang tahu mengenai main-main ini laporkan ke saya," tegasnya.

 Erick menambahkan, ia akan terus mendorong transformasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan terobosan dan perbaikan.

'Liga Indonesia harus semakin berkualitas sehingga bisa menjadi liga terbaik di Asia Tenggara 15 besar di Asia. Adapun, berdasarkan ranking kualitas liga yang dirilis Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Mei 2024 lalu, Liga 1 Indonesia masih berada di peringkat 28 level Asia dan posisi keenam di ASEAN," pungkas Erick.

(igo)