Radarriaunet | Bengkulu, – Dalam langkah proaktif yang menunjukkan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terhadap kebersihan lingkungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil, Suwandi S.Sos, pada hari Rabu (22/10) turun langsung ke lapangan memimpin peninjauan mendalam terhadap sistem pengelolaan sampah di Kota Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah aksi nyata untuk memastikan bahwa wajah terdepan Riau ini tetap terjaga keindahan dan kebersihannya.
Fokus pada Jalur Vital dan Strategis
Peninjauan kritis ini secara spesifik berfokus pada jalur-jalur yang dinilai sangat strategis dan merupakan "pintu gerbang" masuk Provinsi Riau dari arah Sumatera Utara (Sumut). Rute yang disusuri oleh Suwandi dan tim meliputi kawasan vital mulai dari Simpang Pujud, melintasi Jalur 2, hingga area Pirdam. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kesadaran bahwa Bagan Batu, sebagai kota perbatasan, memegang peranan penting sebagai cerminan citra Riau.
"Bagan Batu adalah wajah Provinsi Riau. Kebersihan dan keindahannya harus kita jaga dengan optimal," tegas Suwandi, menekankan urgensi dari penanganan sampah yang tidak bisa ditawar lagi di kawasan ini
Untuk menjamin efektivitas dan kecepatan penanganan, Kepala DLH Suwandi tidak datang sendirian. Ia didampingi oleh staf teknis DLH setempat serta sebuah tim bala bantuan yang signifikan. Sebanyak 15 personel Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan elit sengaja didatangkan dari Bagansiapiapi.
Kehadiran personel tambahan ini bertujuan untuk memperkuat tim kebersihan lokal di Bagan Batu, memastikan bahwa setiap tumpukan sampah yang dilaporkan atau ditemukan dapat segera diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bagan Batu. Langkah ini merupakan strategi taktis untuk mengatasi potensi kekurangan sumber daya di lapangan, terutama dalam mengelola volume sampah harian yang cukup besar di pusat-pusat keramaian.
Pemantauan Menyeluruh hingga ke TPA
Selain memantau proses pengumpulan dan pengangkutan sampah di jalanan utama, Suwandi juga memperluas area peninjauan hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pemantauan di TPA mencakup pemeriksaan proses pengolahan sampah, kondisi infrastruktur pendukung seperti jalan masuk, serta peninjauan terhadap zona pembuangan sampah dan proses pemilahan sampah yang ada.
Setelah melakukan serangkaian pemantauan, Suwandi menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, sepanjang pemantauan yang kami lakukan di lapangan, semuanya berjalan dengan baik dan lancar." Meskipun demikian, ia berharap agar kondisi positif ini tidak hanya dipertahankan, melainkan terus ditingkatkan.
Penanganan masalah sampah bukanlah tanggung jawab sepihak pemerintah. Oleh karena itu, di akhir kunjungan, Suwandi menyampaikan himbauan penting kepada seluruh warga Bagan Batu. Ia mengajak masyarakat untuk turut serta berperan aktif dan berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami juga menghimbau kepada masyarakat Bagan Batu agar dapat membantu pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan, termasuk di bagian jalan," tutup Suwandi, menegaskan bahwa kesadaran kolektif adalah kunci utama untuk mewujudkan Bagan Batu yang bersih, indah, dan sehat secara berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan komitmen DLH Rohil untuk terus berinovasi, termasuk melalui peluncuran aplikasi digital seperti 'Apo Kesah' di masa lalu, yang dirancang untuk mempermudah partisipasi dan pelaporan masyarakat terkait masalah sampah.
[]