Penurunan Biaya Logistik Jadi Prioritas, Pemerintah dan Pelindo Bersinergi Tingkatkan Efisiensi

Administrator - Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:02:46 wib
Penurunan Biaya Logistik Jadi Prioritas, Pemerintah dan Pelindo Bersinergi Tingkatkan Efisiensi
Foto: Pelindo lakukan Efektivitas dan efisiensi layanan pelabuhan .(dok.pelindo)

Radariau.net | Jakarta – Pemerintah Indonesia bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok tengah gencar melakukan koordinasi untuk menekan biaya logistik nasional. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.

Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional mengunjungi kantor Pelindo Regional 2 Tanjung Priok. Kunjungan ini fokus pada diskusi dan verifikasi data terkait indikator kinerja utama, yaitu waktu sandar kapal atau Ship Turn Around Time (TAT) dan waktu bongkar muat peti kemas atau Container Dwelling Time (DT).

Efektivitas dan efisiensi layanan pelabuhan menjadi kunci dalam upaya ini. Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Dr. Ismariny, M.Sc., menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan biaya logistik nasional turun hingga 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB)."Sinergi antara pemerintah dan Pelindo sangat penting karena Pelindo berperan strategis sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Harmonisasi data dan definisi indikator TAT dan DT diharapkan dapat membuat perbaikan kinerja logistik terukur secara nasional dan selaras dengan standar global,"kata Ismariny.

Sementara itu, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, menekankan bahwa pelabuhan adalah bagian dari rantai logistik yang kompleks."Ada banyak pihak yang terlibat, tidak hanya Pelindo sebagai operator, tetapi juga kementerian dan lembaga lain. Koordinasi dan sinergi yang efisien sangat dibutuhkan untuk mencapai target biaya logistik yang minimal,"jelas Yandri.

Hasil dari pertemuan dan tinjauan lapangan di ruang Integrated Planning and Control ini akan menjadi dasar untuk menyelaraskan data antarlembaga. Hal ini juga akan menjadi landasan bagi penyusunan kebijakan lanjutan, termasuk implementasi Rancangan Peraturan Presiden mengenai Penguatan Logistik Nasional.

Langkah sinergis ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk meningkatkan daya saing logistik, yang pada akhirnya akan menjadi fondasi untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.