BENGKALIS (RRN) - Pawai Takbir sempena Hari Raya Idul Adha 1436 H/2015 M tingkat Kabupaten Bengkalis yang ditaja Rabu (23/9/2015) malam, berlangsung sangat meriah dan banyak pesertanya. Saking ramainya peserta yang ikut, saat peserta terakhir di lepas, peserta pertama sudah memasuki tempat finish.
Mengutip jumlah peserta yang disampaikan pembawa acara saat mereka melewati panggung kehormatan, diperkirakan hampir 10.000 orang, baik jamaah dari 20 musala/surau dan 15 masjid serta 20 sekolah dan perguruan tinggi ambil bagian dalam pawai takbir tadi malam, diakui banyak pihak sebagai pawai takbir termeriah dan terbanyak pesertanya dalam 5 tahun terakhir.
Pawai yang dimulai dari Lapangan Tugu dan mengambil rute Jalan Jendaral Sudirman (arah Masjid Istiqomah), Jalan Pattimura, Jalan Hang Tuah, Jalan Hos Cokroaminoto dan kembali ke Jalan Jendral Sudirman serta berakhir di Lapangan Tugu kembali itu, dilepas secara resmi Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie.
Pelepasan pawai yang mendapat sambutan puluhan ribu warga kota Bengkalis yang memadati sisi kiri dan kanan rute yang dilalui, dilepas secara resmi yang ditandai dengan pemukulan beduk secara bersama oleh Ahmad Syah, Dandim 0303/Bengkalis Wachyu Dwi Haryanto, Kepala Kemenag H Jurami, Ketua Pengadilan Agama Zainal Aripin, Ketua Majelis Ulama HA Rahman D, Sekretaris Daerah H Burhanuddin dan Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Bengkalis H Zainuddin Yusuf.
Kemudian dilanjutkan dengan kumandang takbir, tasbih dan tahmid oleh Ketua Majelis Ulama HA Rahman D. Usai itu dilanjutkan dengan pelepasan peserta pawai untuk kelompok jamaah musala/surau, kemudian jamaah masjid, serta sekolah dan perguruan tinggi. Sebagai salah satu bentuk syiar Islam, dalam pawai tersebut, selain kendaraan hias dalam bentuk miniatur masjid, seluruh peserta juga menampilkan berbagai kendaraan hias yang erat kaitannya dengan ibadah haji dan perintah kurban. Seperti miniatur Kabah, Terowongan Mina, tempat melempar Jumrah dan pemotongan hewan kurban.
Kepada wartawan usai melepas pawai, Ahmad Syah mengajak warganya yang merayakan Idul Adha 1436 H untuk bersyukur karena pada tahun ini kembali dipertemukan dengan hari raya kurban. Kemudian tidak melupakan makna sesungguhnya dari Idul Adha. Setiap memperingati Idul Adha, katanya, kita janganlah pernah lupa makna sesungguhnya. Idul Adha yang bercerita tentang keikhlasan seorang Ayah bernama Nabi Ibrahim AS yang merelakan putranya yang telah dinantikan bertahun-tahun kedatangannya, untuk dikurbankan sesuai dengan perintah-Nya,” ujar Ahmad Syah.
''Melalui Idul Adha 1436 H ini semoga kita dapat semakin belajar makna keikhlasan dalam hidup dan mengeksistensikannya selalu pada hati sanubari,'' ujarnya seraya mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1436 H kepada umat Islam di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. (hum)