Radarriaunet | Bengkalis – Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Banjir pada Senin, 27 Oktober 2025.
Apel yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Bengkalis ini diadakan sebagai respons cepat terhadap peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu bencana banjir di wilayah tersebut.
Apel gabungan ini tidak hanya berfokus pada kesiapan sumber daya manusia, tetapi secara spesifik melakukan pengecekan detail terhadap sarana dan prasarana penunjang operasi darurat.
Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, yang memimpin apel, secara langsung memeriksa kesiapan puluhan unit armada operasional dan alat penyelamat, termasuk perahu karet, kendaraan taktis, tenda darurat, serta peralatan medis dan logistik.
Dalam arahannya, Kapolres Budi Setiawan menekankan bahwa kesiapsiagaan harus dipastikan hingga tingkat terkecil. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh peralatan yang ada, mulai dari perahu karet hingga perlengkapan P3K, berada dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja. Respons cepat bergantung pada kesiapan alat dan personel yang tanggap," tegasnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya koordinasi satu komando di lapangan untuk menghindari tumpang tindih penanganan saat bencana terjadi.
?Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Andris Wasono, yang mewakili Bupati Bengkalis, menggarisbawahi komitmen Pemkab untuk mengamankan wilayah berisiko tinggi. "Pemerintah daerah telah memetakan beberapa titik rawan banjir di Bengkalis dan sekitarnya. Prioritas kami adalah meminimalisir kerugian materiil dan non-materiil, terutama di area padat penduduk dan fasilitas publik," ujar Andris.
Lebih lanjut, Andris menambahkan bahwa upaya pencegahan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Kami mengingatkan kembali peran aktif masyarakat. Upaya pencegahan, seperti menjaga kebersihan drainase dan tidak membuang sampah sembarangan, adalah benteng pertama kita. Edukasi dini kepada masyarakat di zona merah juga terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran evakuasi mandiri," tutupnya, seraya berharap sinergi lintas sektor ini dapat mewujudkan Bengkalis yang benar-benar siap menghadapi musim penghujan.
Apel ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta perwakilan relawan dan organisasi terkait lainnya, menandai dimulainya masa siaga bencana di Kabupaten Bengkalis.
[]