Radarriaunet | Pekanbaru– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau secara tegas merekomendasikan agar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Riau tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada tahun 2026. Keputusan ini diambil menyusul adanya permintaan penundaan dari salah satu tuan rumah bersama, Kabupaten Siak, ke tahun 2027.
Sikap DPRD Riau, khususnya Komisi V yang membidangi olahraga, memberikan angin segar bagi pelaksanaan event olahraga empat tahunan tersebut, dengan menetapkan Kota Dumai sebagai tuan rumah tunggal. Kota Dumai, yang sejak awal menyatakan kesiapan penuh, telah menyatakan kesanggupan untuk mengambil alih seluruh cabang olahraga (cabor) yang semula direncanakan dipertandingkan di Siak.
KONI Riau Siapkan Revisi SK Tuan Rumah dan Verifikasi Venue
Menanggapi rekomendasi dari lembaga legislatif ini dan menunggu kebijakan final dari Gubernur Riau, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti segala perubahan yang diperlukan.
Wakil Ketua I KONI Riau, Khairul Fahmi, pada Minggu (26/10/2025), menggarisbawahi beberapa langkah krusial yang harus dilakukan. "Seandainya Gubernur merestui pelaksanaan Porprov tetap di tahun 2026 dengan Dumai sebagai tuan rumah tunggal, maka Surat Keputusan (SK) tuan rumah harus segera direvisi," ujar Fahmi.
Revisi SK tidak hanya menyangkut penetapan tuan rumah dari dua daerah menjadi tunggal, tetapi juga perubahan pada SK Panitia Besar (PB) Porprov. Selain itu, KONI Riau akan segera melakukan verifikasi ulang terhadap kesiapan Kota Dumai, terutama terkait ketersediaan dan kelayakan venue untuk menampung cabor tambahan yang dialihkan dari Siak.
"Kami akan mengkaji secara detail apakah venue yang ada di Dumai mampu mengakomodasi cabor yang dipindahkan dari Siak. Hal ini penting untuk memastikan seluruh cabor dapat dipertandingkan sesuai standar," tambahnya.
Dampak dan Harapan: Efisiensi dan Pembangunan Infrastruktur
Dukungan DPRD Riau untuk mempercepat pelaksanaan di tahun 2026 dan penetapan Dumai sebagai tuan rumah tunggal diharapkan tidak hanya menjaga momentum pembinaan atlet, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur olahraga di Dumai. Ketua Komisi V DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, menegaskan bahwa tidak ada tawar-menawar terkait waktu pelaksanaan dan menekankan komitmen untuk mengupayakan anggaran demi suksesnya Porprov.
Keputusan ini juga memberikan kejelasan bagi seluruh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di tingkat kabupaten/kota serta para atlet yang telah mempersiapkan diri untuk bertanding. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa dalam pembahasan teknis, dua cabor, yakni golf dan ju-jitsu, dibatalkan karena belum memenuhi persyaratan minimal kepengurusan di tujuh kabupaten/kota di Riau.
[]