RADARRIAUNET.COM- Pemerintah akan berkoordinasi dengan otoritas moneter untuk lebih fokus pada upaya stabilisasi perekonomian jangka pendek ketimbang mengejar pertumbuhan ekonomi. Penegasan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang menilai saat ini kestabilan ekonomi Indonesia jauh lebih penting ketimbang mengejar statistik pertumbuhan di tengah kerasnya goncangan ekonomi global.
Darmin yang baru satu hari menggantikan Sofyan Djalil sebagai manajer tim ekonomi pemerintah mengatakan sangat sulit untuk ngotot mengejar pertumbuhan apabila stabilitas ekonomi di level bawah tidak dijaga.
"Stabilitas itu perlu sekali. Hal itu memang akan sedikit mengganggu pertumbuhan, tapi toh pertumbuhan juga melambat kan," ujar Darmin di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/8).
Darmin mengatakan tidak ada cara yang instan untuk mengangkat perekonomian negara yang tengah berjalan lambat.
Pernyataan mantan Gubernur Bank Indonesia seolah membantah target muluk pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 5,7 persen yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan asumsi ekonomi makro hasil perhitungan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro.
Darmin dengan tegas meminta Jokowi untuk merelakan target tersebut tidak tercapai. Menurutnya kalaupun tidak bisa mengejar peningkatan pertumbuhan, paling tidak pemerintah bisa menghentikan perlambatan tersebut tahun ini.
“Perlambatan harus berhenti dulu baru kemudian dia membaik. Dari sisi stabilitasnya tidak terlalu terganggu, barangkali perlambatannya yang lebih banyak mengganggu,” kata Darmin. (cnn/n)