RADARRIAUNET.COM - Guna membersihkan Jalan Jendral Sudirman (JJS) tepat didepan Pasar Mandau Raya dari ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan mengoperasikan Pasar Sultan Syarif Kasim (SSK), Jum'at (7/10/16), Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopincam), pedagang, Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan tokoh masyarakat menggelar pertemuan duduk semeja.
Pertemuan yang berlangsung di gedung pertemuan Kantor Camat Mandau tersebut tampak berjalan alot. Masing - masing pihak saling serang memberikan argumennya.
Hingga di tengah waktu pertemuan itu, terkuak jika Pemerintah dinilai tidak belum dapat bertindak tegas akan keputusan yang telah disepakati dan munculnya pedagang baru setelah dilakukan penertiban.
"Kami bukannya tidak mau pindah ke pasar yang baru, namun lokasi itu belum dapat membuat dagangan kami berputar. Intinya, pedagang basah harus ada. Selama ini pembeli tidak ada, yang ada hanya sesama pedagang saja," ujar perwakilan PKL, Guntur.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK) Kecamatan Mandau, Refinoor menyangkal tudingan tersebut. Pihaknya mengklaim jika pedagang basah telah bersedia mengisi lapak di pasar SSK tersebut.
"Fasilitas pasar sudah lengkap dan pedagang basah pun sudah siap mengisi lapak yang ada," ungkap Refinoor.
Hingga akhir pertemuan, pertemuan yang dipimpin Camat Mandau, Djoko Edi Imhar menyepakati jika komunikasi, ketegasan dan komitmen menjadi hal yang utama dalam menertibkan PKL disepanjang JJS dan mengoperasikan Pasar SSK dan mewacanakan pengoperasian Pasar SSK Duri pada tanggal 12 Oktober mendatang diresmikan oleh Bupati Bengkalis, sekaligus bersempena dengan HUT TNI ke - 71.
rtc/radarriaunet.com