RADARRIAUNET.COM: Sebanyak 23 orang penggali kubur yang ada di Kota Tembilahan ini, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan bangga. Biasanya bergelut dengan cangkul, dan tanah. Kini mereka bertemu, dan bersilaturahmi bersama Dandim 0314/Inhil, Letkol (Inf) Imir Faishal.
Mereka disambut langsung oleh Dandim dan Kasdim Mayor (Inf) Untung Kusmanto di Aula Graha Bakti Kodim 0314/Inhil, Jumat (18/10/19). Meskipun sering di pandang sebelah mata, namun bagi Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal, penggali kubur memiliki profesi sangat mulia dibanding profesi lainnya.
“Bahkan profesi kami pun sebagai TNI tidaklah semulia profesi bapak-bapak penggali kubur,” ungkap Dandim dalam sambutannya dalam acara ramah-tamah yang diisi dengan makan bersama dan pembagian bantuan ini.
Dikatakan oleh Dandim, penghasilan mereka memang tidak sebanding dengan apa yang dikerjakannya dan tidaklah cukup untuk menafkahi keluarganya. Namun mereka selalu bahagia bersama keluarganya.
“Penghasilanya mereka bergantung kepada keluarga duka yang di tinggalkan. Meskipun tidak ada yang menggaji mereka, namun mereka selalu ikhlas menjalankan profesinya,” tutur Dandim, dilansir tribunpekanbaru.com.
Dandim dikesempatan itupun berkomitmen akan membantu para penggali kubur semampu dan sebisanya. Hal ini didalam memberikan motivasi kepada penggali kubur yang rata–rata sudah berusia lanjut ini.
“Tetap semangat, semoga bapak semua mendapat keberkahan. Di dunia ini bapak semua menggali kubur dengan ukuran 2 Meter x 1 Meter, mudah-mudahan di akhirat bapak semua membangun istana yang megah di surga. Amin,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang di wakili DR. H. Ali Azhar, S. Sos, MH, mengapresiasi perhatian Dandim kepada penggali kubur yang memang sangat jarang mendapat perhatian.
“Belum pernah ada acara seperti ini di Tembilahan ini, baru kali inilah di Kodim 0314/Inhil ini. Ini semua adalah bentuk hidayah dan perhatian dari Kodim 0314/Inhil,” ujar Ali Azhar.
Ali Azhar berharap apa yang dilakukan Kodim 0314/Inhil bisa menjadi contoh bagi semua pihak dan dapat mendorong kepedulian dan perhatian pemerintah untuk memperhatikan mereka semua.
“Setidaknya jadi ketua RT saja bisa dapat honor dari pemerintah, masa penggali kubur tidak bisa. agar bapak-bapak penggali kubur ini merasa sedikit dihargai,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwira Staf Dim 0314/Inhil, Ketua Muhamadiyah Inhil diwakili H Idris Mpdi, Ketua NU Inhil diwakili Wahyudin, Ketua FKUB Inhil Karnedi dan Anggota Makodim 0314/Inhil.
RR/DAI