30 Penari dan Penggebu Musik Dilibatkan Perhelatan Kemilau Seni Rumpun Melayu

Administrator - Jumat, 16 Oktober 2015 - 15:14:29 wib
30 Penari dan Penggebu Musik Dilibatkan Perhelatan Kemilau Seni Rumpun Melayu
dumaipos.co

SELATPANJANG (RRN) - Sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari tim penari dan pemain pemusik Kabupaten Kepulauan Meranti ikut dilibatkan dalam perhelatan, Kemilau Seni Rumpun Melayu 2015 tingkat internasional dan nasional untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ke-16 tahun diikuti dua negara tetangga dan delapan provinsi di Indonesia resmi dimulai, (10/10) beberapa hari yang lalu.


Kemilau Seni dilaksanakan di Gedung Daerah Pasirpangaraian yang diagendakan memakan waktu selama tiga hari, Kemilau Seni Rumpun Melayu diikuti dua negara dan delapan provinsi di Indonesia yaitu perwakilan dari Singapura, Malaysia, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, dan Provinsi Riau selaku tuan rumah.


Tim kreasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti berkesempatan hadir dan tampil dalam festival kemilau seni rumpun melayu tersebut.


Rombongan penari yang dibawa oleh Kepala Bidang kesenian disparpora itu berjumlah 30 orang peserta yang terdiri dari tim penari dan pemain pemusik. Pada kesempatan ini tarian yang ditampilkan berjudul “Menyondong”, tarian ini diangkat dari pekerjaan nelayan yaitu mencari udang di tepian pesisir laut pada musim tertentu yang merupakan kearifan lokal yang tumbuh kembang dalam tatanan masyarakat nelayan di Kepulauan Meranti,


Tarian ini dibawakan oleh sanggar tari Dwi Marisa dengan penata tari Muhamad Taufik dan Penata Musik oleh pemuda yang energik dan bertalenta Chandra Dwi Ramadhani dengan sanggarnya bernama Biru Bertuah meramu musik zapin tradisional menjadi musik zapin kreasi sehingga perpaduan antara musik dan tari ini menjadi sebuah hasil kreasi yang indah.


Kepala Bidang Kesenian Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Azwan,Senin (12/10) mengatakan kedatangan mereka pada festival Kemilau Seni Rumpun Melayu 2015 itu untuk memenuhi undangan sekaligus merupakan bagian dari promosi seni budaya Kepulauan Meranti.


“Keikutsertaan kita dalam festival itu adalah bagian dari promosi seni Kepulauan Meranti, dimana senibudaya itu merupakan industri pariwisata. Tentu saja bagi pecinta dan penikmat senibudaya, ini tidak ternilai harganya, apalagi ini merupakan event besar yg dihadiri oleh negara jiran dan daerah propinsi lain dalam negeri. Selain itu juga ini merupkan ajang uji bakat bagi pencipta seni budaya yang dapat memicu bangkitnya semangat generasi muda dalam menggali potensi diri untuk terus berkreasi,” kata Azwan. (cr6/fn)