RADARRIAUNET.COM: Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jedins Premium dikota Pekanbaru mulai terlihat panjangnya antrean di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Riau, Manahara Napitupulu menilai, kelangkaan BBM bersubsidi ini akan berdampak ke perekonomian masyarakat Riau.
Menurutnya, Kelangkaan BBM bersubsidi ini tidak harus terjadi di Provinsi Riau yang dikenal dengan Daerah penghasil minyak. Dalam hal ini, pemerintah seharusnya memenuhi kebutuhan masyarakat."Jangan sampai kondisi ini berdampak negatif dan menambah beban rakyat," ujarnya. untuk itu, pihaknya akan segerah memanggil pihak Pertamina guna meminta kejelasan kondisi yang terjadi saat ini, terkait bagaimana solusi untuk mengatai kelngkaan inibisa segera diatasi supaya tidak berlarut larut.
"Saya minta masalah ini dibicarakan di tingkat komisi dengan pihak Pertamina, karna ini terkait kepentingan masyarakat Riauy," tegasnya Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar juga menegaskan akan memanggil PT Pertamina untuk mempertanyakan soal mulai sulitnya masyarakat mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium. "Nanti saya cek terkait ini (premium) sulit dicari," kata Gubri Syamsuar, Selasa (15/10). Gubri juga sempat heran mendengar informasi terkait langka premium di Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya. Karena sampai saat ini ia belum mendapat laporan tersebut. "Kalau masyarakat di mana? Nanti kami panggil PT Pertamina. (Kapan) Kan melalui telefon bisa juga untuk memastikan suplay (premium) ada," ujarnya.
RR/DNI