RADARRIAUNET.COM – Nama Muhammad Amin terus menyita perhatian publik Kampar setengah tahun terakhir ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar yang dikenal memiliki wajah cukup tampan itu sudah jauh-jauh hari telah diminta oleh sejumlah kalangan untuk ikut maju di Pilkada Kampar.
Ibarat gayung bersambut, Amin-pun mulai bergerilya untuk mendapatkan perahu partai politik sebagai syarat untuk ikut sebuah pilkada. Alhasil, ketua Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKPD) ini beruntung mendapatkan perahu parpol yang cukup besar yakni Demokrat dan Hanura.
Namun sosok yang sudah dikenal luas ini belum pernah mengumumkan secara terbuka siapa calon wakil yang akan menjalankan roda pemerintah jika nantinya rakyat menghendaki dia sebagai pemimpin Kampar. Namun belakangan, nama Muhammad Saleh, mantan Plt Sekda Kampar mulai mengapung ke permukaan.
Malam tadi, awak media berkesempatan bertatap muka dan berbincang ringan dengan sosok calon pendamping Amin yang menyebutkan akan melakukan deklarasi Kamis (22/3/206) dan dilanjutkan pada keesokan harinya, Jumat (23/9/2016) mendaftar ke KPU Kampar.
Dia menyebutkan, sudah cukup lama mengabdi sebagai PNS di Kampar dan pernah menduduki posisi penting disejumlah satuan kerja. Pernah menjadi camat di sejumlah wilayah, menjabat sebagai kepala Dispenda Kampar (sekarang DPPKA) beliau juga pernah menjadi Kepala Badan di BSPPM Kampar (sekarang BPMPD).
“Saya juga pernah menjadi Plt Sekda Kampar yang merupakan puncak tertinggi bagi karir seorang PNS. Pengalaman ini tentunya membawa saya cukup memahami dan mengerti soal birokrasi yang akan berguna jika Pak Amin dan saya dipercaya masyarakat,” ujar Pria yang memiliki suku Melayu Datuok Tuo ini.
Hasil penelurusan kami, dikalangan PNS Kampar nama Muhammad Saleh memang sangat akrab. Bahkan sejumlah PNS menyebutkan Saleh merupakan salah satu contoh birokrat yang patut diteladani.
“Jelas Kampar membutuhkan sosok seperti pak Saleh ini. Karirnya baik, tidak bermasalah dan yang paling penting mampu mengayomi bawahannya,” ujar salah seorang PNS yang mengaku pernah menjadi staf pak Saleh saat di BSPPM.
Ditambahkannya, salah satu sifat Saleh yang tak bisa dilupakannya adalah suka mentraktir bawahannya untuk sekedar ngopi di warung-warung. “Ini menunjukkan sifatnya yang merakyat, tidak sok dan rendah hati,” tutupnya dan meminta identitasnya untuk tidak disebutkan.
skc/fn/radarriaunet.com