PEKANBARU (RRN) - Kota Pekanbaru beberapa hari ini kembali diselimuti asap tipis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyebut asap yang terlihat merupakan
asap kiriman provinsi tetangga. Demikian dikatakan Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada Radar Riau, Rabu (19/8).
ia menyebut, di Sumatera, pada Rabu pagi kemarin, titik api di Jambi terbanyak, yaitu mencapai 51 titik api. "Ini asap kiriman provinsi tetangga. Jadi angin bergerak dari Selatan ke Utara yang membawa kabut asap sampai ke Riau, khususnya di Pekanbaru. Kalau kiriman, tak dapat akal kita lagi," kata Edwar.
Edwar menyebut, di Riau sendiri titik api memang ada, namun jumlahnya tidak banyak, yaitu hanya terpantau sebanyak dua titik, di Pelalawan dengan Convidence 70 persen hanya satu titik.
"Di Riau, pagi tadi hanya dua titik di Pelalawan. Namun kita tetap memantau dan mempersiapkan diri apabila titik api kembali muncul," ujar kepala BPBD Provinsi Riau ini.
Lanjutnya, modifikasi cuaca tetap dilakukan. Rabu kemarin, pihanyak melakukan penyemaian garam sebanyak 2,4 ton. "Jumlah itu tetap. Tadi (kemarin) tim sudah terbang untuk menyemai dimana awan yang berpotensi untuk menurunkan hujan," ungkapnya.
Sementara itu, satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru merilis, di Sumatera titik api terpantau sebanyak 94 pada Rabu (19/8) pagi. Titik terbanyak ada di Jambi dengan 51 titik api, disusul Sumatera Selatan 27 titik dan Bangka Belitung 12 titik.
"Sementara di Sumatera Barat dan Lampung masing-masing ada satu titik api. Sedangkan Riau, ada dua titik api, keduanya ada di Pelalawan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi.
Slamet menyebut, secara umum kondisi cuaca di wilayah Riau cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan akan terjadi, hanya saja tidak merata. (oka)