Andi Ngaku Belum Tahu Septina Ditunjuk DPP jadi Calon Ketua DPRD Riau

Administrator - Rabu, 11 November 2015 - 13:14:56 wib
Andi Ngaku Belum Tahu Septina Ditunjuk DPP jadi Calon Ketua DPRD Riau
FOTO: riauheadline.com

Heboh surat DPP Golkar yang menunjuk Septina gantikan Suparman sebagai Ketua DPRD Riau ternyata belum sampai ke DPD. Arsyadjuliandi Rachman selaku Plt Ketua DPD Golkar Riau mengaku belum tahu.

PEKANBARU (RRN) - Pasca mundurnya Suparman sebagai Ketua DPRD Riau, karena mengikuti Pilkada di Rokan Hulu. Namun posisi yang cukup lama dibiarkan kosong tersebut sebentar lagi akan segera diisi oleh anggota DPRD Riau lainnya Septina Primawati yang juga istri dari mantan Gubri Rusli Zainal.

Saat dikonfirmasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman, justru mengaku tidak tahu. Plt Golkar yang saat ini masih menjabat sebagai Plt Gubernur Riau ini juga mengaku belum pernah menerima surat resminya dari DPP.

"Saya tidak tahu, belum ada menerima suratnya," kata Plt Golkar yang biasa disapa dengan Andi Rachman, Senin (9/11/15).

Saat ditanya apakah sudah menerima laporan terkait penunjukan Septina sebagai Ketua DPRD Riau melalui Surat DPP Golkar dengan nomor 330/Golkar/XI/2015, tertanggal 6 November perihal persetujuan PAW Ketua DPRD Provinsi Riau. Plt Golkar kembali mengaku tidak tahu.

"Saya juga baru tahu dari kalian," ungkap Andi.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Menurutnya, selain belum mendengar langsung dari pihak terkait menyampaikan persoalan penunjukan Septina, dirinya hingga saat ini belum pernah melihat surat yang dimaksud, sebgai bukti otentik.

"Kalau iya tidak ada masalah, cuma mana suratnya. Yang jelas saya belum mendengar," papar Noviwaldy.

Jika benar penunjukan Septina sebagai Ketua DPRD Riau sudah diamini oleh DPP Golkar, merupakan satu langkah maju dari pada dibiarkan kosong. Namun begitu, penunjukan ini juga diluar kebiasaan, mengingat Golkar Riau sendiri hanya merekomendasikan tiga nama sebagai calon Ketua DPRD Riau, yakni Supriati, Masnur serta Erizal Muluk, tanpa menyebutkan nama Septina Primawati. (mok/fn)