PEKANBARU (RRN) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman "irit" bicara soal realisasi anggaran dan Silpa di APBD Riau Tahun 2015. Dirinya juga tidak ingin menafsirkan berapa realisasi yang akan tercapai nantinya.
"Jangan berandai-andai dulu, nanti kita lihat," kata Andi Rachman (sapaan akrabnya), Senin (2/11/2015) di Pekanbaru.
Dirinya menegaskan, pencapaian realisasi baru bisa dilihat dan dikalkulasikan setelah berakhir tahun anggaran. "Nantilah kita lihat," ulangnya.
Di tempat terpisah, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi mengatakan dari Rp10,7 triliun APBD Murni Pemprov Riau, terjadi kenaikan atau tambahan angaran di APBD Perubahan menjadi Rp11,4 triliun.
Ia menjelaskan dengan disetujuinya APBD Perubahan sebesar Rp11,4 triliun, pembagian anggaran itu juga akan bertambah. Namun sedikit kendala dengan bantuan untuk daerah. Jika nantinya hanya tercapai sekitar 50 persen, akan ada Rp5 triliun lebih sisa anggaran yang akan masuk dalam buku rekening pemerintah dalam bentuk silpa.
"Tapi tergantung bagaimana penyerapan anggaran. Kalau dikucurkan ke desa, tentu angka realisasi akan lebih tinggi lagi dan silpa lebih sedikit," terang Masperi (hal/fn)