PMI Rohul Buka Posko Bencana Asap Bagi Balita dan Ibu Hamil

Administrator - Senin, 26 Oktober 2015 - 11:13:33 wib
PMI Rohul Buka Posko Bencana Asap Bagi Balita dan Ibu Hamil

PASIRPANGARAYAN (RRN) - Sejak kabut asap yang semakin parah selimuti Rokan Hulu (Rohul) sejak dua bulan terakhir ini. Antisipasi kesehatan bayi lima tahun (Balita), anak-anak dan ibu hamil, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kerjasama dengan beberapa institusi membuka Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul.


Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul, dengan menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi Balita, anak-anak dan ibu hamil yang membutuhkan suasana segar. Posko terbuka bagi warga Rohul dari 16 kecamatan, bahkan warga luar daerah yang kebetulan singgah.  “Kita hanya menyediakan ruang isolasi sebagai bentuk P3K atau tindakan pertama saja dan berlaku 24 jam,” sebut Ketua PMI Rohul Magdalisni didampingi Wakil Ketua Bidang Pelayanan dan Sosial Wildan Asfan Hasibuan serta Kepala pelaksana harian BPBD Rohul, Aceng Herdiana serta Kepala Markas PMI Rohul, Rafith Mahendra, di Gedung PMI Rohul.

Kata Magdalisni, ruangan isolasi khusus ibu hamil nantinya bisa menampung 120 hingga 140 orang. Sedangkan ruang isolasi khusus Balita, tidak terbatas. Namun, di hari pertama ini, PMI Rohul baru sediakan kasus bagi Balita.  “Bila kasur bayi kurang akan kita tambah lagi. Ruangan kita di atas juga belum terpakai,juga yang nantinya berada di ruang isolasi mereka makannya diberikan,” sebut Magdalisni.


Maghdalisni menerangkan, Posko Bencana Asap di markas PMI Rohul sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap kesehatan masyarakat. Pasalnya, kadar udara baik di Rohul semakin menipis akibat semakin pekatnya asap kiriman dari daerah dan provinsi tetangga.


Tambah Wildan, bahwa Posko Bencana Asap di Gedung PMI Rohul dibuka selama 24 jam, dimana untuk petugas kesehatan dari Puskesmas disiagakan di gedung sosial tersebut. “Kita juga melibatkan Dokter, Perawat, Bidan, petugas Puskesmas Rambah, BPBD, TNI dan Polri,” kata Wildan, dan mengakui ruang isolasi untuk yang sehat, bukan ruang perawatan.


Sedangkan untuk makan para pengungsi di Posko Bencana Asap sendiri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul sudah siap, karena status Bencana Asap di Rohul baru berakhir 30 Oktober 2015 nanti. Jika pengungsi membludak, maka BPBD akan membangun dan siapkan dapur umum. (hum)