Ketua DPRD: Pembangunan Pengaman Pantai Jangan Rusak Lingkungan

Administrator - Jumat, 16 Oktober 2015 - 11:13:30 wib
Ketua DPRD: Pembangunan Pengaman Pantai Jangan Rusak Lingkungan
Ketua DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi didampingi PPTK Korservasi dan Rehabilitasi Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkalis, Muchlizar ketika meninjau kawasan konservasi mangrove dan pengerjaan proyek pengaman pantai di Desa Teluk Papal./FOTO: goriau

BENGKALIS (RRN) - Pembangunan proyek pengaman pantai yang tengah dikerjakan di Kecamatan Bantan, merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam upaya penanggulangan abrasi di Pulau Bengkalis. Walau demikian, jangan pula sampai merusak lingkungan seperti kawasan konservasi mangrove.

 

''Kita berharap pengerjaan proyek pengaman pantai di Desa Teluk Papal memperhatikan kelestarian lingkungan terutama vegetasi mangrove. Hal ini mengingat wilayah tersebut merupakan kawasan konservasi mangrove. Saya mendapat laporan banyak tanaman mangrove yang rusak dampak dari pengerjaan proyek tersebut,'' ujar Ketua DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi ketika meninjau kawasan konservasi mangrove dan pengerjaan proyek pengaman pantai di Desa Teluk Papal.

 

Dipaparkan Ketua DPD PAN Kabupaten Bengkalis, masalah abrasi merupakan persoalan yang sangat serius diwilayah pesisir di Pulau Bengkalis yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Maka dari itu, persoalan ini harus ditangani semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. 'Kami apresiasi dan memberikan dukungan kepada masyarakat Papal yang berinisiatif dan aktif dalam dalam merehabilitasi kawasan pesisir dengan menanam mangrove di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis ini,'' ujar Heru didampingi Mukhlizar,


Di satu sisi, pembangunan proyek pengaman pantai yang tengah dikerjakan oleh rekanan di Kecamatan Bantan, merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam upaya penanggulangan abrasi di Pulau Bengkalis. ''Keduanya harus sejalan karena tujuannya sama-sama mencegah terjadinya abrasi. Jangan pula sebaliknya, penahan gelombang dibangun tapi ekosistem mangrove justru dirusak. Kita mengharapkan saling berdampingan,'' ingat Ketua DPRD. (teu/grc)