Muhammad Habibulhaq Al Hanafi, Pilar Harapan Riau di Final Hafiz 20 Juz STQH Nasional XXVIII 2025

Administrator - Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:47:43 wib
Muhammad Habibulhaq Al Hanafi, Pilar Harapan Riau di Final Hafiz 20 Juz STQH Nasional XXVIII 2025
Muhammad Habibulhaq Al Hanafi.(dok.Mediacenter Riau)

Radarriau net | Kendari – Atmosfer kompetisi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, mencapai puncaknya. Di tengah persaingan ketat, nama Muhammad Habibulhaq Al Hanafi, delegasi terbaik dari Provinsi Riau, mencuat setelah secara meyakinkan memastikan satu tempat di babak final cabang Hafiz 20 Juz. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan kafilah Riau, tetapi juga simbol keberhasilan program pembinaan Alquran yang konsisten di Bumi Lancang Kuning.

Pada sesi penyisihan yang digelar di Aula Inspektorat Provinsi Sulawesi Tenggara pada Jumat (17/10/2025), Al Hanafi menampilkan performa yang dinilai sempurna. Ia tidak hanya menyajikan kelancaran hafalan (mutqin) dari 20 juz Alquran, tetapi juga memadukannya dengan kualitas suara (tilawah) yang mantap dan penguasaan ilmu tajwid yang sangat memukau. Keseimbangan antara kekuatan hafalan dan keindahan bacaan inilah yang membuatnya berhasil mencuri perhatian dan meraih skor tinggi dari dewan hakim.

Surya Buwono: Pembinaan Berkelanjutan Menghasilkan Generasi Qurani

Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesra Setdaprov Riau, Surya Buwono, yang mendampingi langsung kafilah di Kendari, menyampaikan rasa syukurnya yang mendalam. Ia melihat keberhasilan Al Hanafi sebagai indikator utama efektivitas pembinaan yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi Riau.

Melajunya Habibulhaq ke final Hafiz 20 Juz adalah hasil nyata dari pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan. Ini membuktikan bahwa investasi kita pada generasi muda Qurani membuahkan hasil," ujar Surya Buwono.

Beliau juga menegaskan komitmen Pemprov Riau untuk terus memberikan dukungan penuh, tidak hanya bagi Habibulhaq, tetapi juga seluruh peserta agar dapat terus berprestasi, bahkan menembus ajang internasional. “Kami ingin Riau dikenal sebagai lumbung hafiz dan hafizah yang memiliki karakter Islami kuat,” tambahnya.

Dibalik Disiplin dan Ketulusan: Perspektif Pelatih

Nurul Kamal, Pelatih cabang Hafiz 20 Juz, yang menjadi saksi mata langsung perjuangan Al Hanafi, memaparkan kunci keberhasilan anak didiknya. Menurutnya, penampilan Habibulhaq di Kendari merupakan kristalisasi dari disiplin yang luar biasa dan ketulusan dalam beribadah.

"Penampilannya sangat stabil. Setiap ayat dilantunkan dengan penuh penghayatan, tidak hanya sekadar melafalkan. Latihan intensif yang dijalani Habibulhaq setiap hari, yang fokus pada penguatan hafalan, kualitas bacaan, dan terutama pemahaman makna (tadabbur), kini terbayar lunas," jelas Nurul Kamal.

Ia menambahkan, persiapan kafilah Riau selalu menekankan bahwa menghafal Alquran adalah proses spiritual. Dengan demikian, kualitas hafalan akan terjaga karena didorong oleh keikhlasan dan kecintaan terhadap firman Allah.

Motivasi Sang Finalis: Ibadah, Bukan Sekadar Kompetisi

Ditemui usai pengumuman babak penyisihan, Muhammad Habibulhaq Al Hanafi tampak rendah hati dan penuh syukur. Ia mendedikasikan pencapaiannya kepada orang tua, guru, dan seluruh tim kafilah Riau.

"Ini semua berkat ridha Allah, doa orang tua, dan bimbingan tanpa lelah dari para pelatih. Bagi saya, keikutsertaan di STQH ini lebih dari kompetisi. Ini adalah perjalanan spiritual, sebuah ibadah, dan jalan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di babak final nanti, saya hanya akan berusaha menampilkan yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada-Nya," ungkap Al Hanafi.

Keberhasilan Habibulhaq kini menempatkan Riau di ambang podium tertinggi, memantik harapan seluruh masyarakat Riau untuk melihat putra terbaik mereka meraih gelar juara nasional di ajang prestisius ini. Seluruh mata kini tertuju pada babak final, tempat Habibulhaq akan kembali mengukir prestasi bagi Bumi Melayu. []