PEKANBARU (RRN) - Ratusan ribu masker sudah habis dibagikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Stok masker mulai menipis, instansi terkait kembali mengajukan tambahan masker ke Pemerintah Pusat.
Saat ini, masker yang tersedia di Dinas Kesehatan (Diskes) Riau hanya tinggal 23 ribu masker. Jumlah tersebut tidak akan bertahan lama jika kabut asap tebal seperti saat ini berlangsung lama.
"Kita mengajukan tambahan 150 ribu masker lagi ke pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Andra Sjafril, Selasa (8/9/2015).
Namun dari 150 ribu tersebut, baru setengahnya yang disetujui, yakni 20 ribu masker jenis karet dan 45 ribu masker jenis tali. Sementara masker jenis N95 yang diusulkan sebanyak 50 ribu tidak disetujui.
Dijelaskan Andra, permintaan N95 bukanlah fokus untuk antisipasi kabut asap, namun lebih kepada penyakit menular. "Karena kalau masker yang biasa tidak bisa secara maksimal mengantisipasi penyakit menular," terang Andra.
Sejauh ini, sudah lebih dari 15 ribu warga Riau terserang penyakit akibat kabut asap. Diantaranya penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 12.262 jiwa.
Urutan kedua ditempati penderita iritasi kulit sebanyak 1.256 jiwa, iritasi mata sebanyak 879 jiwa, asma sebanyak 513 jiwa dan pneumenia sebanyak 324 jiwa.
"Kita terus mengimbau masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar ruangan. Jika memang terpaksa, diharuskan menggunakan masker," kata Andra.
Hingga saat ini, kualitas udara di hampir seluruh wilayah Riau berada di status sangat tidak sehat dan berbahaya. Pihak terkait terus menyosialisasikan dampak kabut asap disertai dengan pembagian masker kepada masyarakat. (gor/fn)