Jokowi: Aparat Hukum Jangan Dibajak Mafia

Administrator - Jumat, 01 November 2019 - 15:44:10 wib
Jokowi: Aparat Hukum Jangan Dibajak Mafia
Foto presiden pimpin rapat kabinet hari ini

RADARRIAUNET.COM: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jangan sampai ada mafia yang membajak aparat penegak hukum. Jika ada, Jokowi siap 'menggigit' balik. Arahan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan jajaran Kemenko Polhukam di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). Dia awalnya meminta aparat penegak hukum tidak mencari-cari kesalahan para investor.

"Saya juga perintahkan Menko Polhukam, Kapolri, Jaksa Agung, KPK, sampaikan bahwa hukum harus menjamin keberanian investor, pelaku industri, dalam menjaga program-program pemerintah," ucap Jokowi.

"Saya ngomong apa adanya. Jangan sampai aparat hukum kita dibajak oleh mafia," sambungnya. Pembajakan mafia itu, menurut Jokowi, mengakibatkan program-program pemerintah tidak bisa berjalan. Dia pun siap menggigit balik apabila pejabat BUMN yang sedang berinovasi justru diperkarakan.

"Ini banyak kan pejabat pemerintah BUMN yang berinovasi dalam menjalankan program strategis justru yang digigit. Ini hati-hati. Akan saya balik yang akan saya gigit mereka," kata Jokowi."Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran. Enggak, ini harus kita balik hal ini," tegasnya.

Dia meminta aparat penegak hukum mendukung program-program strategis pemerintah. Jangan sampai kesalahan yang tidak ada dicari-cari."Jadi instrumen dan aparat hukum kita harus mendukung program-program strategis pemerintah dalam memecahkan permasalahan bangsa, memberikan keberanian kepada para pelaku usaha, BUMN, birokrasi untuk inovasi yang jelas tidak ada niat jahatnya. Jangan dicari-cari kesalahannya. Istilah hukumnya 'mens rea'. Yang tidak ada niat melawan hukum jangan dicari-cari. Tapi jika ada niat jahatnya silakan diselesaikan," tegas Jokowi.

Jangan cari-cari kesalahan

Pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo juga meminta aparat hukum tidak mencari-cari kesalahan investor. "Seperti kemarin dalam bidang ekonomi saya sampaikan banyak masalah investasi yang antre tapi karena kepastian hukumnya diragukan akhirnya mereka tidak bisa merealisasikan investasinya," ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta aparat hukum tidak mencari-cari kesalahan pelaku usaha hingga badan usaha milik negara (BUMN). Apalagi saat mereka bekerja menjalankan program pemerintah. "Kemudian juga para pelaku usaha dan investor dalam negeri termasuk BUMN yang banyak ketakutan dengan aparat hukum tolong juga jangan sampai terjadi dicari-cari kesalahan, digigit gigit," jelasnya

Jika aparat hukum bertindak seperti itu kepada investor, dunia usaha, hingga BUMN, yang ada program-program pemerintah yang positif untuk negara malah mandek alias tidak bisa diselesaikan. "Sehingga program-program yang harusnya bisa kita selesaikan berhenti di tengah jalan," tambahnya.

 

RR/dtc/zet