RADARRIAUNET.COM: Kata-kata adalah salah satu mutiara paling berharga dalam kehidupan. Yang bisa dijadikan sebagai modal untuk mendapatkan kawan, sekaligus menjadi senjata paling jitu dalam menghadapi lawan. Sehingga manusia dituntut supaya dapat menguasai kata-kata. Baik kata-kata verbal maupun non verbal.
Dalam bukunya Retorika Islam, Yusuf Al-Qaradhawi pernah mengatakan: Orang-orang berilmu harus di ajak berbicara dengan bahasa ilmiyah, orang awam diajak bicara dengan bahasa yang mudah difahami dikalangan masyarakat. Demikian juga orang-orang timur dengan bahasa arab, dan orang-orang barat dengan bahasa inggris. Serta orang yang hidup di abad 21 dengan bahasa mereka, bukan bahasa pada abad-abad silam.
Dalam berkomunikasi di lingkungan sosial, kita harus memilih kata-kata yang baik dan tepat, yang disertai dengan niat dan penyampaian yang baik. Kata yang baik kalau tidak disampaikan dengan baik dan tepat akan menimbulkan masalah baru, karena tidak semua kata yang menurut kita baik bisa diterapkan disemua tempat. Kita harus memahami kondisi budaya tempat kita menyampaikan kata-kata. Pun sebaliknya walaupun kita sampaikan dengan cara yang baik dan tepat, kalau kata tersebut tidak baik, juga akan menimbulkan masalah. Jika lawan bicara kita menerima, dia akan mengamalkan yang salah, namun jika dia tidak menerima diapun akan membantah bahkan marah.
Dan yang tidak kalah penting adalah niat yang baik. Karena jika niat kita dalam menyampaikan kata-kata baik, orang yang menerima pun akan bersikap baik. Dan yang lebih menguntungkan adalah, diterima tidaknya kata yang kita sampaikan, yang pasti usaha kita dalam menyampaikan kata-kata sudah dihitung pahala disisi Allah SWT.
Nabi orang china, Khong Hu Cu pernah mengatakan: Sebelum aku mengurus hal negara, lebih dahulu aku hendak menyelesaikan pengertian dari tiap kata yang dipakai.
Voltaire Seorang pujangga Perancis pun pernah berkata: Sebelum dua orang bertukar fikiran, hendaklah terlebih dahulu mereka bersepakat tentang arti kalimat yang hendak mereka bicarakan.
Begitulah pentingnya memahami setiap kondisi, bahasa, bahkan setiap kata yang digunakan lawan bicara kita. Supaya kita tidak menyinggung dan menyakiti hati orang lain, dan maksud kita dalam berkata-kata bisa tersampaikan dengan efektif. Karena terkadang lawan bicara kita tidak begitu perduli dengan isi yang kita sampaikan, yang paling utama adalah bagaimana kita dalam menyampaikan. Kalau penyampaiannya baik, walaupun isinya tidak begitu menarik, akan mudah diterima oleh lawan bicara kita. Namun sebaliknya, walapun isinya menarik tapi penyampaiannya tidak baik, lawan bicara kita tidak akan tertarik.
Bahkan terkadang perkelahian dan perselisihan terjadi karena penyampaian kata-kata yang tidak baik dan tepat. Walaupun yang disampaikan baik, tapi cara penyampaiannya membuat lawan bicara marah dan tersinggung.
Nabi sendiri pernah bersabda dalam haditsnya:
??? ???? ?????????? ????????????? ?????? ?????????? ???????? ?????????
Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.
Dalam hadits lain beliau menimpali:
???????????? ???????????? ????????
Tutur kata yang baik adalah sedekah.
Bahkan. Allah sendiri pernah berfirman dalam Al-qur'an tentang pentingnya bersikap lemah lembut dalam pergaulan:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imron : 159).
RRN/ANDRI S.L