RADARRIAUNET.COM - Badan Ruang Angkasa Eropa, ESA, masih belum bisa memastikan nasib wahana Schiaparelli yang rencananya akan mendarat di Mars.
Rencananya Schiaparelli mendarat di Mars pada Rabu (19/10) pukul 14.58 GMT atau pukul 21.48 WIB namun kontak radio menghilang sebelum waktu pendaratan.
Ada kekhawatiran bahwa ruang kendali ESA di Darmstadt, Jerman, sudah kehilangan kontak sama sekali dengan wahana yang diharapkan mendarat di Planet Merah tersebut.
Namun ESA menegaskan tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan dan akan tetap menanti informasi dari satelit-satelit di Mars.
Bagaimanapun ESA punya berita baik, yaitu wahana induk Schiaparelli, ExoMars Trace Gas Orbiter, berhasil parkir di atas Mars untuk misi mengkaji atmosfir di tetangga Bumi itu selama beberapa tahun.
Hari Minggu (16/10) Schiaparelli sempat kehilangan kontak setelah lepas dari ExoMars Trace Gas Orbiter namun kemudian ESA berhasil menjalin komunikasi kembali.
Jika Schiaparelli benar-benar hilang, maka akan menjadi pukulan bagi ESA yang juga mengalami kegagalan dalam upaya mendaratkan Beagle-2 di Mars tahun 2003 lalu.
Saat itu Beagle-2 sempat menyentuh permukaan Mars namun gagal mengaktifkan panel suryanya dengan tepat sehingga menghalangi kontak dengan Bumi.
Wahana Schiaparelli diharapkan menjalin kontak cukup lama dari Mars walau operasi pendaratan yang direncanakan selama beberapa hari hanya mengandalkan baterai.
Dengan berat 577 kg, Schiaparelli juga merupakan demonstrasi teknologi untuk proyek Eropa yang lebih ambisius untuk mendaratkan wahana Mars atau rover beroda enam pada tahun 2021 mendatang.
dtc/fn/radarriaunet.com