RADARRIAUNET.COM - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengaku baru tahu dari media terkait kasus tewasnya seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bukit Raya, DO (14) karena dibogem mentah oleh seorang pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), Pd (16), Jumat (30/9/2016) siang.
"Dimana kejadiannya?" tanya Andi Rachman sembari bertanya kepada beberapa staffnya ketika diwawancarai awak media di Pekanbaru, Jumat (30/9/2016).
Seketika itu juga, Kepala Satpol PP Provinsi Riau, Zainal yang berada di dekat Gubernur Riau tampak sibuk menghubungi beberapa relasinya untuk menanyakan perihal kasus tewasnya siswa SMP di tangan pelajar SMK tersebut. "Kita akan cek, apa sebenarnya yang terjadi," ungkap Andi Rachman.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Ipda Sulaeman Daulay mengungkapkan telah mengamankan tiga orang terkait kasus ini. Dimana, dua saksi merupakan teman korban dan seorang lagi, berinisial Pd yang diduga sebagai pelaku.
"Kita masih melakukan pemeriksaan intensif," tuturnya.
Kepada awak media, Kanit menuturkan, kejadian bermula ketika korban dan pelaku bertemu di warnet, jalan Hangtuah, Kecamatan Sail, Pekanbaru. Pelaku merasa tidak senang dengan korban yang terkesan menantangnya.
"Sempat terlibat adu mulut, pelaku kemudian mencekik leher korban yang saat itu duduk di tengah sepeda motor. Tidak hanya itu, pelaku kemudian memukul uluh hati korban hingga pingsan," tuturnya.
"Keduan teman korban yang panik, justru meninggalkan korban di lapangan, tidak jauh dari TKP dan langsung memanggil ibu korban. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong," sambungnya.
Ditegaskannya, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tenayan Raya. "Kita belum tahu motif pelaku sebenarnya, dugaannya karena sakit hati. Tapi akan kita dalami lagi," tutupnya.
gor/radarriaunet.com