Rumah Seswono memprihatinkan, Program Rumah layak huni kemana ?

Administrator - Kamis, 20 Agustus 2015 - 09:22:52 wib
Rumah Seswono memprihatinkan, Program Rumah layak huni kemana ?

Siak (RRN) - Bertambahlah peta Kemiskinan Kabupaten Siak, betapa tidak, Program Rumah layak Huni dicanangkan Pemerintah Kabupaten Siak dinilai menjadi tanda tanya besar ? Kenapa tidak baru-baru ini Masyarakat Dusun Teluk Mushab Kampung Tamusai Kecamatan Bungaraya. Seswono (43) alias Gebok, Warga RT.02 Dusun Teluk Musahab, Kampung Temusai menjerit karena saat ini kurang diperhatikan oleh pemerintah, pasalnya sekeluarga tinggal di rumah yang berdidingkan terpal, beratapkan rumbio. Saat ketika musim hujan kebocoran dan musim angin rumah tersebut berantakan.


Lebih ironisnya lagi, ketika malam hari dan musim hujan mereka tidak bisa tidur nyenyak dan terpaksa mengondisikan anak-anaknya untuk pindah tempat agar tidak terkena air hujan. Hal itu disampaikan Seswono kepada Wartawan, saat dimintai keterangan di rumahnya, Rabu (19/8)


Diceritakan Seswono, ia hanya bekerja sebagai buruh serabutan terkadang ada dan terkadang tidak, jangankan untuk bangun rumah untuk makan sehari-hari aja susah. Mereka tinggal di Kampung Temusai sudah cukup lama, dan hampir 8 tahun lebih, namun sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintahan.


Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten Siak  untuk mencarikan solusi terkait derita yang dialaminya dan berharap dibangunkan Rumah layak Huni. Pantauan dilapangan, rumah keluarga tersebut berdiding terpal, beratapkan rumbia dengan ukuran lebar 4 meter, panjang 5 meter. Dan tempat tersebut dinilai kurang layak untuk tempat tinggal.


Senada juga diungkapkan Jemari, Ketua RW 05, Dusun Teluk Musahab bahwa mereka sudah diusulkan namun sampai saat ini belum terealisasi. "Kita sudah usulkan ke kampung Mas, tapi sampai saat ini belum terealisasi, mungkin ada alasan-alasan tertentu. Disamping itu juga, keluarga Gebok juga tidak mempunyai tapak rumah, sehingga sulit untuk mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH). Menangapi masalah ini tentunya ini PR pemerintah bagaimana caranya memeberikan solusi kepada mereka agar bisa hidup dengan layak dan nyaman,"tandasnya.


Menanggapi permasalahan itu, Camat Bungaraya Dicky Sopyan mengakui teledor dan tidak mengetahui bahwa kondisi masyarakat sangat memprihatinkan tersebut. “Untuk tahun ini kita belum bisa dianggarkan Rumah layak Huni (RLH) di Kampung temusai sebab Kecamatan Bungaraya hanya mendapat 10 rumah layak Huni, itu kita gulir setiap tahunya, untuk tahun ini 10 RLH di gulirkan di Dua Kampung yaitu Kampung Bungaraya  dan Jaya Pura,” katanya.


Sementara itu, lanjutnya untuk Kampung Tamusai insyaallah akan dianggarkan pada tahun 2016 mendatang. (IR)