Andi Kirim "Duo Ahmad" ke DPP Sebagai Calon Wagubri

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 - 11:13:51 wib
Andi Kirim
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. trc
RADARRIAUNET.COM - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selaku Ketua DPD Partai Golkar Riau sudah mengirim dua paket nama calon pendampingnya di posisi Wakil Gubernur Riau ke DPP Golkar. Kedua nama tersebut Ansar Ahmad dan Ahmad Syah Harofie. 
 
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut, kedua paket nama tersebut dikirim ke DPP dua hari lalu. Ada pun pertimbangan pengiriman kedua nama tersebut setelah mempertimbangkan berbagai aspirasi termasuk 'tekanan' dari DPP Golkar. "Sudah dua hari lalu dikirim," kata sumber tersebut, Sabtu (4/6/16). 
 
Ansar Ahmad sendiri disebut-sebut nama yang paling direstui DPP Golkar untuk dipasangkan dengan Andi Rachman (sapaan Gubri). Selain itu, Ansar Ahmad sudah 'bergerilya' ke fraksi-fraksi di DPRD Riau termasuk ke sejumlah pemuka masyarakat Riau. 
 
Sebagai informasi, Ansar Ahmad merupakan kejutan di detik-detik akhir. Ketua DPD Golkar Kepulauan Riau, mantan Bupati Bintan bisa dibilang pendatang baru di perpolitikan Riau. Namun karena merupakan yang dikehendaki, tokoh yang pernah mencalonkan diri sebagai Wagub Kepri namun kalah namanya terbang ke DPP Golkar. 
 
Sementara Ahmad Syah Harofie merupakan putra Rohil yang selama ini sudah berpengalaman di Pemprov Riau yang telah menduduki berbagai jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sekarang merupakan Asisten I Setdaprov Riau.
 
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman diminta lebih memilih latar belakang putra melayu Riau yang akan mendampingi dirinya nanti dalam menjalankan roda pemerintahan.  Pertimbangan untuk memilih putra tempatan dianggap sangat penting, sebagai bentuk marwah sekaligus memberi kesempatan kepada orang Riau dalam menduduki posisi Wakil Gubernur Riau yang ada di lingkungan pemerintahan provinsi. "Saya kira nama Ahmad Syah Harofie sudah tepat. Beliau itukan tak perlu lagi diragukan. Selain sudah lama mengabdi di pemerintahan provinsi juga putra asli melayu Riau," kata Tokoh masyarakat Riau Prof Suwardi MS, Ahad (5/6/16).
 
Dari sisi sumber daya manusia, Ahmad Syah dinilai sudah cocok untuk menduduki kursi nomor dua. Selain birokrat, pria yang pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis itu juga memahami dunia politik untuk menjembatani tugas pemerintahan dengan wakil rakyat di DPRD Riau.  "Kalau nantinya ternyata yang duduk bukan dari Riau tentu yang menjadi pertanyaan apakah di Riau tidak ada lagi sumber daya manusia yang mumpuni. Saya kira inilah yang perlu dipertimbangkan," ujar Prof Suwardi lagi. 
 
Ansar Ahmad yang saat ini digadang-gadang menjadi Wakil Gubernur Riau sudah 'bergerilya' ke sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Riau. Sejumlah pemuka masyarakat Riau juga dikontak untuk meminta dukungan agar menjadi orang nomor dua di negeri lancang kuning ini. 
 
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa sejumlah pimpinan fraksi yang telah dihubungi melalui telepon terkait lobi-lobi dukungan politik terhadap dirinya untuk menjadi Wakil Gubernur Riau yang saat ini masih lowong.  "Fraksi-fraksi (DPRD Riau) sudah ditelepon. Dia (Ansar Ahmad) minta dukungan jadi Wagub," kata sumber, Sabtu (5/6/16). 
 
Tak jelas apakah dari percakapan jarak jauh tersebut membicarakan deal-deal tertentu terkait permintaan dukungan tersebut. Menurutnya, setidaknya sampai saat ini aspirasi mantan Bupati Bintan serta pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur Kepulauan Riau namun gagal, sudah direspon. 
 
Sementara tokoh Riau yang aktif dalam kepengurusan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Ediyanus Halim menyatakan dukungan bulatnya kepada Ansar Ahmad yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 
 
Bagi Ediyanus, meski Ansar Ahmad berasal dari Kepri, namun latar belakang anak jati melayu merupakan sosok yang pas untuk mendampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang saat ini masih 'berburu' seorang wakil. 
 
Hal itu papar Ediyanus, selaras dengan warkah FKPMR pada Januari 2015 lalu yang diantaranya meminta Wakil Gubernur harus berasal dari kalangan melayu. Melayu yang dimaksud jelas berbicara budaya. Artinya apakah mereka berasal dari Riau daratan atau kepulauan, terpenting berlatar belakang melayu. 
 
Justru karena Ansar Ahmad berasal dari Kepri, diharapkan dapat mensinergikan kembali antara Riau daratan dan Riau kepulauan yang dulunya pernah menjadi satu bagian. "Riau pengertian budaya, bukan pengertian administrasi pemerintahan. Jadi Ansar Ahmad adalah putra asli Riau, orang Melayu," ungkap Ediyanus. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com