Bupati Berang Karena Pegawai Tak Disiplin

Administrator - Selasa, 20 September 2016 - 08:53:27 wib
Bupati Berang Karena Pegawai Tak Disiplin
Bupati Rohil H Suyatno tampak hadir pada apel Perhubnas di Bagansiapiapi. Rusdy
RADARRIAUNET.COM - Bupati Rokan Hilir H. Suyatno menyayangkan masih banyak pegawai negeri sipil maupun tenaga honorer di daerah itu tidak mengenakan seragam dinas setiap dilaksanakannya apel pagi.
         
"Hari ini apel malah pakaiannya belang-belang, atau panitianya tidak beres. Coba ke depan jangan beginilah," kata Suyatno saat memimpin apel Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2016, di halaman Kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka Bagansiapiapi, Senin, (19/9) pagi.
         
Ia meminta kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) untuk menginstruksikan kepada bawahannya bahwa pada setiap melaksanakan apel pagi harus berpakaian seragam.
         
"Hampir seluruh peserta upacara hari ini pakaiannya belang-belang, ada yang pakaian Pakaian Dinas Harian (PDH) maupun korpri. Kalau sudah pakaian korpri jilbabnya jangan warna-warni," katanya kesal.
         
Bupati juga kembali menekankan kepada seluruh abdi negara di daerah itu untuk lebih serius menjalankan tugas dan fungsi. Ia mengaku kesal karena pihak BKD memberikan informasi bahwa berpakaian Korpri sementara itu BKD mengatakan pakaian PDH dan dinilai tidak ada koordinasi.
 
"Ini baru hal seperti ini, sudahlah kita bukan anak-anak lagi tolong kerja yang benar dan seriuslah,'' tegas Bupati. Bahkan ia menegaskan ketika waktu 6 bulan pasca dilantik akan ada mutasi besar-besaran karena yang tak mau bekerja akan segera dilengserkan.
         
"Bagi posisi jabatan strategis siap-siap nanti akan diganti, karena ada sekitar 181 pejabat eselon III dan IV akan dimutasi karena peleburan skpd. Kalau eselon II tak masalah karena banyak yang mau pensiun. Makanya saya ingatkan bekerjalah dengan baik. Ada pejabat mau pindah ke Pekanbaru silahkan, jangan lagi ditahan-tahan," tegasnya.
         
Orang nomor satu di Rohil itu juga mengharapkan kepada PNS untuk tidak meninggalkan tempat tanpa ada urusan penting yang harus diselesaikan. "Kalau ada urusan di luar kota dan kebetulan ada masalah keluarga atau hal lainnya yang dianggap penting silahkan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Tapi kalau tidak jangan coba-coba," katanya.
 
Ia mengaku kedisplinan harus ditegakkan, bahkan berlaku untuk anak dan menantunya. Ia mencontohkan bahwa saat ini menantunya pun akan diberhentikan. "Menantu saya sudah saya minta bu Assiten IV berhentikan saja statusnya masih honor juga yang PNS saya minta jangan lagi kerja di Bagan ini.'' katanya kesal. 
 
 
Rusdy/radarriaunet.com