DUMAI (RRN) - Bersamaan dengan kedatangan Tim Penilai dari Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Republik Indonesia di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai Senin (26/10) kemarin, di perairan laut Dumai, KM Nusa Persada dirompak oleh 4 orang bersenjata laras panjang dan parang.
Mendapatkan informasi tersebut Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan SE perintahkan tim VBSS Lanal Dumai untuk segera melaksanakan aksi penanggulan,1 tim VBSS Lanal langsung menuju TKP perompakan menggunakan sarana speedboat, tim yang berjumlah 9 orang dalam waktu lebih kurang 30 menit berhasil melumpuhkan para perompak dan berhasil mengavakuasi para sandera.
Tidak selesai disitu, usai mengamankan 4 orang perompak, tiba-tiba Markas Pangkalan Laut Dumai diserang melalui udara, seluruh personil disiagakan untuk mengantisipasi serangan tersebut, dibekali senjata laras panjang, personil Lanal Dumai yang sudah mengambil Posisi diperintahkan untuk menembak jatuh pesawat tempur musuh.
Akibat serangan tersebut terjadi kebakaran hebat, sehingga para sebagian personil Lanal bersama Damkar disiagakan untuk memadamkan api, tidak hanya prajurit, para PNS yang bergelut dibidang administrasi pun dilibatkan untuk mengatasi serangan musuh.
Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Avianto Rooswirawan SE mengatakan, perompakan serta penyerangan Markas Lanal Dumai melalui udara dan kebakaran akibat serangan itu merupakan Skenario Simulasi status darurat sebagai bahan penilaian Lanal Teladan.
Penilaian yang dilakukan Letkol (P) GB Oka Tapayasa SE, Letkol Laut (KH) Drs Hadi Sutrisno MAP, Letkol Laut (T) Eko Budi Utomo, Mayor Laut (P) Ahmad Ahsan, tersebut dalam rangka Nominasi Pangkalan Angkatan Laut teladan yang dilaksanakan seluruh Indonesia, Lanal Dumai bersama Lanal Ranai akan mewakili Komando Armada Barat (Koarmabar) dalam kompetisi Lanal Teladan Indonesia.(ras/fn)