KUALA INDRAGIRI (RRN) - Kalau dikelola dengan baik, maka potensi desa secara fisik, khususnya di kawasan pesisir Kabupaten Indragiri Hilir sangat besar. Sayang, potensi ini belum digarap maksimal oleh pemangku kepentingan. Selama ini desa-desa di pesisir Inhil dikenal sebagai lumbung hasil laut, karena banyak hasil laut seperti ikan dan udang dari kawasan Inhil yang dibawa ke pasar-pasar di ibukota kabupaten, Tembilahan, Rengat, Pekanbaru. Bahkan, hasil laut ini sampai menembus pasar negeri tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. “Namun potensi yang cukup besar ini belum dikelola oleh desa sebagai sumber pendapatan asli desa yang tentu dapat memberikan sumbangan pemasukan yang sangat besar bagi pembangunan desa, kalau dikelola dengan baik,” ungkap tokoh masyarakat Desa Sungai Buluh, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Wagiyo kepada awak media, Kamis (1/9/15).
Termasuk menurutnya, potensi dari banyaknya tempat penangkaran burung walet yang disebutkan kualitasnya cukup bagus di pasaran. Selama ini dinilainya, tidak jelas pemasukan dari potensi sarang burung walet ini ke kas desa. Belum lagi potensi dari hasil perkebunan dan pertanian yang dapat dikembangkan dan dimaksimalkan hasilnya. “Kan kalau potensi pendapatan dari banyak rumah wallet yang ada di banyak desa di pesisir Inhil, khususnya Desa Sungai Buluh dikelola dan diatur dengan peraturan desa (Perdes) dapat menjadi pendapatan yang sangat besar dan berguna bagi pembangunan desa,” sebut bakal calon kepala Desa Sungai Buluh ini memberikan gambaran besarnya potensi desa yang dapat digarap sebagai PAD.
Tentunya, semua potensi yang ada di desa ini dapat digarap dan dikelola secara maksimal bagi kepentingan desa tersebut, harus didukung oleh kemampuan dan skill perangkat desa yang ada serta didukung dengan regulasi yang jelas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Hal ini tentu saja membutuhkan seseorang yang memiliki kemampuan dan itikad baik bagi pembangunan desa kearah yang lebih baik dan mensejahterakan masyararakat desa,” sebutnya.
Bupati Inhil, HM Wardan mengakui besarnya potensi perikanan dan maritime di kawasan Inhil, di luar kelapa, sawit dan lainnya. Potensi ini selama ini menjadi sumber mata pencarian masyarakat, namun masih banyak masyarakat mengelolanya dengan cara tradisional hingga hasilnya belum maksimal. "Kami akan undang investor untuk berinvestasi di daerah untuk membangun sejumlah pabrik karena potensi perikanan air laut sangat besar untuk dikembangkan," ungkap bupati HM Wardan belum lama ini. (hum)