Ratusan Hektare Lahan di Bengkalis Terbakar

Administrator - Rabu, 20 Maret 2019 - 00:06:48 wib
Ratusan Hektare Lahan di Bengkalis Terbakar
Ratusan Hektare Lahan di Bengkalis Terbakar. Foto: Sz/RRN

Bengkalis: Ratusan hektare lahan perkebunan milik warga di Kabupaten Bengkalis tepatnya di Dusun 3 desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Riau ludes dilalap si jago merah.

Kebakaran lahan diduga berasal dari aktivitas warga yang membuka lahan dengan cara membakar di desa Sungai Batang yang bersebelahan dengan desa Ketamputih tersebut.

Salah satu pemilik lahan yang lahannya sudah habis terbakar mengaku kebakaran lahan tersebut diperkirakan ratusan hektare.

"Hampir 600 hektare yang terbakar, terbakar ini adalah lahan kelompok tani sagu yang dibuat sekitar 5 tahun lalu, ada sekitar 100 nama dalam kelompok ini masing masing memiliki 2 haktare lahan, habis semuanya terbakar," kata pemilik lahan yang lahannya sudah habis terbakar, Syamsul (49) dilokasi kebakaran.

Dia mengatakan kebakaran terjadi sejak Sabtu (16/3) lalu dan saat ini dirinya dan sebagian masyarakat dan TNI AD berjibaku melakukan pemadaman api.

Sementara itu, Kepala dusun tiga Desa Ketamputih, Muhammad Nur menyebutkan kebakaran terjadi sejak Sabtu 16 Maret lalu, dan hingga sore ini (20/3), kebakaran yang memakan lahan yang berisikan sawit, sagu dan karet itu terus meluas.

"TNI, MPA, dan pemuda setempat terus berjibaku melakukan pemadaman, disini kendalanya kita kesulitan air, sumur juga kering karena memang sedang musim kemarau, kita mohon doanya bersama agar turun hujan dan api segera terpadamkan," katanya.

Dijelaskannya, pemilik lahan para ibu ibu  juga ikut memadamkan api, karena lahan terbakar merupakan penghasilan utama masyarakat di daerah itu.

Untuk mengendalikan kebakaran agar tidak meluas, sebagian warga dan pemilik lahan perkebunan tersebut menginap di likasi kebakaran.

Saat ini pemerintah setempat juga telah memasukkan satu alat berat berupa beko untuk membuat sumur.

Dari pantauan Radar, hingga kini TNI, Masyarakat peduli api (MPA) terus melakukan upaya pemadaman, dan kebakaran berpotensi meluas karena angin kencang serta lahan yang murni gambut tebal yang sulit dipadamkan.

rr/sz