Ini Dia Masjid Cheng Ho yang Unik

Administrator - Rabu, 16 September 2015 - 14:46:44 wib
Ini Dia Masjid Cheng Ho yang Unik

RADAR TIONGHOA  - MASJID ini tak sengaja saya kunjungi. Saat itu kami sedang pulang dari Malang menuju Surabaya sementara waktu dzuhur sudah berlalu beberapa saat. Supir yang sekaligus menjadi pemandu wisata menyarankan untuk shalat di mesjid ini.

“Mending nanti shalatnya di masjid yang unik. Jadi bisa sekalian menikmati keindahannya," katanya pada waktu itu.
Saat mobil masuk ke pelataran parkir yang luas, saya betul-betul terpana. Pertama, bangunan masjid ini sangat berbeda dengan masjid lainnya. Masjid yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, ini bergaya Tiongkok.


Warnanya juga sangat berani, merah menyala dipadu dengan warna hijau dan kuning keemasan, mengingatkan kita pada kelenteng. Konon masjid ini adalah kembaran dari masjid sejenis yang berada di Surabaya.


Keunikan masjid Cheng Ho ini terlihat juga dari padu padan budaya Tiongkok dengan Jawa. Salah satu persamaan dari unsur Tiongkok dan Jawa adalah pada atap Joglo dan juga pada ornamen–ornamen yang terlihat pada tepian atap. Motif-motif Tiongkok berwarna kuning keemasan menjadi nuansa tersendiri saat memasuki masjid ini.


Masjid ini dinamai Mohammad Cheng Ho yang merupakan laksamana terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443. Saat ekspedisi itu, Cheng Ho alias Zheng He alias Sam Pok Kong waktu itu memimpin sedikitnya 300 kapal dengan 27 ribu pelaut ke Asia Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Perjalanan itu pun dimanfaatkan oleh Muhammad Cheng Ho untuk menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat.


Pengaruh dari laksamana ini melampaui batas-batas agama. Laksamana Cheng Ho sangat dihormati, bukan saja oleh Muslim Tionghoa, tetapi warga Tionghoa umumnya. Namanya kemudian diabadikan di masjid ini. (Fajr Muchtar)


Mesjid seluas 50 x 50 m itu mulai dibangun pada tahun 2003. Masjid bertingkat dua ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti fasilitas Perpustakaan dan aula sebagai tempat berlangsungnya even-even keagamaan seperti akad nikah, belajar mengaji, dan sebagainya. Restauran, berbagai kios menjual aneka souvenir dan makanan juga dapat ditemui di mesjid unik ini. Pembangunan mesjid selesai dan diresmikan pada tanggal 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan yang pada saat itu dijabat oleh H.Jusbakir Aldjufri, SH. MM.


Mengunjungi Mesjid Cheng Hoo di Pandaan ini menjadi pengaya pengalaman yang tak bisa saya lupakan. Letaknya yang sangat starategis dantidak jauh dari terminal Pandaan juga membuat akses mesjid sangat mudah dijangkau. (infotionghoa/fn)