MUI Minta KPI Segera Tindak Tegas Trans 7 Terkait Tayangan Expose

Administrator - Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:27:17 wib
MUI Minta KPI Segera Tindak Tegas Trans 7 Terkait Tayangan Expose
Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, (foto:muidigital)

Radarriaunet | Jakarta  - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil tindakan tegas terhadap stasiun televisi Trans 7. Permintaan ini muncul setelah tayangan program Expose di Trans 7 dinilai telah menyinggung dan menghina institusi pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, serta pengasuhnya, KH Anwar Manshur.

Menurut Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, tayangan tersebut sangat disayangkan karena dianggap tidak profesional, tidak melakukan crosscheck, serta sangat tendensius. MUI menilai, konten semacam ini berpotensi membahayakan dan memicu reaksi emosional dari masyarakat.

Masduki menekankan, permasalahan ini bukan hal sepele. Ia menyebut tayangan tersebut "tidak bermutu" dan "cenderung menghina tradisi yang ada di pesantren." Atas dasar laporan dari alumni Pondok Pesantren Lirboyo, MUI pun mendesak KPI agar segera memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab di Trans 7..

"MUI meminta sesuai regulasi dan peraturan yang ada agar Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI menegur Trans 7 karena ini penyiarannya sangat tendensius. Yang disinggung ini pesantren besar berpengaruh, tokohnya juga pengurus PBNU," ujar KH Masduki Baidlowi.

Lebih lanjut, Masduki menduga adanya agenda tertentu di balik tayangan tersebut, yang mungkin didasari perbedaan ideologis. MUI pun mengingatkan agar KPI segera bertindak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

KPI Diminta Tegur Trans 7, Gara-Gara Tayangan Dianggap Hina Pesantren
?Sebuah tayangan program di Trans 7 memicu polemik dan kemarahan publik, khususnya di kalangan pesantren. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan telah melayangkan surat teguran keras kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera memanggil dan menindak stasiun televisi tersebut.

Permasalahan ini berawal dari tayangan program Expose Trans 7 yang dianggap telah menyinggung institusi pesantren, bahkan secara spesifik menghina pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, yakni KH Anwar Manshur.

Menurut Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, tayangan tersebut dinilai sangat tidak profesional dan tidak berimbang. Ia menegaskan bahwa tayangan semacam itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan reaksi emosional.

"Ini seperti berbahaya. Saya kira sangat berbahaya kalau tidak dilakukan tindakan oleh KPI bisa menimbulkan tanggapan yang emosional. Saya kira jangan sampai terjadi," tegas Masduki.

MUI telah menerima laporan dari para alumni Pondok Pesantren Lirboyo terkait persoalan ini. Oleh karena itu, MUI meminta KPI untuk segera bertindak tegas dan memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan tayangan tersebut bertanggung jawab. Masduki bahkan menduga adanya motif atau agenda tendensius di balik tayangan tersebut.

 (Mail)