Lapas Modern: Dari Penjara Menjadi Pabrik Harapan, Didukung Kampanye Promosi Selebritas

Administrator - Ahad, 12 Oktober 2025 - 16:17:07 wib
Lapas Modern: Dari Penjara Menjadi Pabrik Harapan, Didukung Kampanye Promosi Selebritas
Yayasan Srikandi Merah Putih turun tangan. Yayasan yang dipimpin H. Amir ini menjalankan misi strategis: menggandeng selebritas dan influencer untuk menaikkan level pemasaran produk UMKM Lapas ke kancah nasional dan internasional. (foto dok Egi

Radarriau net | Tangerang  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif dan pemberdayaan, sejalan dengan arahan Kementerian Hukum dan HAM. Untuk memastikan hasil produksi warga binaan—mulai dari kerajinan, batik, hingga produk konstruksi—mencapai pasar luas, Yayasan Srikandi Merah Putih turun tangan. Yayasan yang dipimpin H. Amir ini menjalankan misi strategis: menggandeng selebritas dan influencer untuk menaikkan level pemasaran produk UMKM Lapas ke kancah nasional dan internasional.

Aksi terbaru gerakan public relations masif ini digelar di Lapas Kelas II A Wanita dan Lapas Kelas I A Pria di Tangerang, Jawa Barat, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Kunjungan yang dihadiri sejumlah figur ternama ini bukan hanya meningkatkan moral warga binaan, tetapi juga membuka keran promosi yang selama ini terkendala oleh keterbatasan akses.

Mendorong Eksposur Maksimal

Rombongan Srikandi Merah Putih, yang terdiri dari pengurus dan artis seperti Dea Lestari, Metta Permadi, dan Jackie Kezia, disambut dengan tarian dan angklung oleh warga binaan di Lapas Kelas II A Tangerang. Fokus utama mereka adalah meninjau dan mempromosikan UMKM yang dipamerkan, mulai dari makanan kemasan hingga aneka kerajinan tangan.

Kepala Lapas Kelas II A Tangerang, Dr. Triana Agustin, menegaskan bahwa dukungan dari yayasan ini sangat krusial. "Kami sangat mengapresiasi kedatangan Yayasan Srikandi Merah Putih. Selama ini produk kami hanya dijual melalui sistem pemesanan terbatas. Dengan bantuan dari Yayasan dan para influencer, kami yakin hasil karya warga binaan bisa lebih dikenal dan diterima masyarakat luas,” ujar Triana. Ia menekankan bahwa dukungan media sosial dari kalangan artis adalah kunci untuk menjangkau pasar yang lebih dinamis.

Kualitas Produk Lapas Layak Bersaing

H. Amir, Ketua Yayasan Srikandi Merah Putih, menjelaskan bahwa misi yayasan adalah menghilangkan stigma dan memastikan produk UMKM warga binaan memiliki daya saing tinggi.

“Kami berupaya membantu semaksimal mungkin agar produk-produk UMKM warga binaan, khususnya kaum perempuan, bisa dikenal luas. Kami menggandeng artis dan influencer agar promosi ini lebih efektif,” ungkap H. Amir. Ia meyakinkan publik bahwa kualitas produk yang dihasilkan, baik itu tas, batik, maupun makanan, setara dengan standar pasar nasional.

H. Amir optimistis bahwa dengan bantuan promosi yang berkelanjutan dan luas, produk-produk ini akan mampu bersaing di pasar domestik, bahkan internasional.

Keterampilan Produksi Pria dan Wanita

Komitmen Yayasan Srikandi Merah Putih juga mencakup sektor produksi Lapas Pria. Dalam kunjungan ke Lapas Kelas I A Tangerang, rombongan diajak melihat langsung kegiatan produksi paving block (conblock) yang dikelola oleh warga binaan laki-laki.

Kepala Lapas Beni menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pembinaan keterampilan kerja. “Kami terus mendorong warga binaan untuk bekerja dan berkreasi. Hasil produksinya dijual ke luar lapas dan menjadi penghasilan bagi mereka. Ini juga bagian dari pembinaan agar mereka memiliki keterampilan kerja saat bebas nanti,” jelasnya.

Sentuhan Inspiratif Figur Publik

Artis Dea Lestari, yang juga Bendahara Yayasan, menambahkan bahwa keterlibatan mereka memberikan dampak ganda: selain promosi, juga memberi harapan dan kebanggaan bagi warga binaan.

“Program ini sangat bagus dan inspiratif. Harapan kami, hasil karya mereka bisa menjadi sumber penghasilan dan kebanggaan ketika kembali ke masyarakat,” kata Dea. Ia memuji bahwa kreativitas warga binaan tidak dibatasi oleh kondisi Lapas.

Melalui gerakan yang masif dan berkelanjutan ini, Yayasan Srikandi Merah Putih bertekad menjadi jembatan antara karya warga binaan dan penerimaan masyarakat, memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkarya dan berkontribusi.

 

(Egi)