Radarriau.net | Malang – Kontingen Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan dominasinya di kancah pendidikan nasional dengan meraih gelar Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025. Tim Ibu Kota tampil impresif dengan memboyong total 79 medali dari sembilan bidang ilmu yang dilombakan, menjadikannya peraih medali terbanyak dalam kompetisi sains paling bergengsi di Indonesia tersebut.
Raihan gemilang DKI Jakarta terdiri atas 17 Medali Emas, 31 Medali Perak, dan 31 Medali Perunggu. Capaian ini menjadi bukti nyata kualitas pembinaan dan melimpahnya talenta unggul di bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM) yang dimiliki oleh Jakarta.
Acara penutupan dan penganugerahan OSN 2025 dilangsungkan secara meriah di UMM Dome, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025. Kompetisi tingkat nasional ini sendiri telah berlangsung sejak Senin, 6 Oktober 2025, dan diikuti oleh 540 finalis terbaik dari seluruh penjuru Indonesia.
Persaingan Sengit di Papan Atas
Meskipun Jakarta berhasil merebut gelar juara umum, persaingan di papan atas klasemen berlangsung sengit. Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah menunjukkan performa luar biasa dan berhasil menempati posisi Runner-up dengan total 61 medali, yang terdiri dari 12 Medali Emas, 18 Medali Perak, dan 31 Medali Perunggu.
Tiga provinsi lain yang melengkapi lima besar adalah Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Pencapaian ini menunjukkan adanya pemerataan prestasi sains di Pulau Jawa.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, MSi, dalam sambutan penutupannya, menyampaikan apresiasi mendalam atas hasil yang dicapai. "Capaian tahun ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan kita mulai merata, bukan hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah. Ini kemajuan yang patut disyukuri," ujarnya.
Ajang Menjaring Talenta Unggul Masa Depan
OSN 2025 mempertandingkan sembilan bidang ilmu utama: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi.
Dr. Maria Herdjiono menekankan bahwa OSN merupakan langkah awal untuk mencetak generasi muda Indonesia yang unggul dalam sains, berintegritas dalam perilaku, dan berjiwa nasionalis. Penjurian dilakukan secara ketat, dengan penilaian tidak hanya fokus pada ketepatan jawaban, tetapi juga kreativitas, orisinalitas penyelesaian, analisis, sintesis, serta aspek non-kognitif seperti kejujuran dan sportivitas.
Pada puncak acara, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq MA, bersama Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, menyerahkan piala bergilir Juara Umum kepada kontingen DKI Jakarta. Wamen Dikdasmen RI juga berpesan, "Pintar secara kognitif itu penting, tetapi cerdas secara sosial dan emosional sama pentingnya. Ketekunan, keuletan, kerja keras, dan integritas adalah kunci. Apa artinya medali jika mengorbankan kejujuran?"
Para peraih medali terbaik di OSN 2025 selanjutnya akan mendapatkan pembinaan lanjutan dari Puspresnas untuk dipersiapkan menjadi perwakilan Indonesia yang akan bersaing di kancah olimpiade sains internasional..
(Her)