DPR: Kasus Narkoba Ammar Zoni Cermin Masalah Sistemik di Balik Jeruji Penjara Peredaran Narkoba di Lapas Diduga Puncak Gunung Es

Administrator - Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:08:18 wib
DPR:  Kasus Narkoba Ammar Zoni Cermin Masalah Sistemik di Balik Jeruji Penjara Peredaran Narkoba di Lapas Diduga Puncak Gunung Es
Ammar Zon /foto.kpnlagi.

Radarriaunet | Jakarta – Anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, menyoroti serius kasus terbaru peredaran narkoba yang kembali menjerat aktor Ammar Zoni di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Yanuar menegaskan bahwa kejadian ini bukan sekadar insiden tunggal, melainkan sebuah indikasi kuat adanya masalah sistemik dalam sistem pemasyarakatan yang perlu dibenahi secara menyeluruh.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (12/10), Yanuar menyebut kasus ini bisa jadi hanya puncak dari persoalan yang jauh lebih besar. “Ini sangat memprihatinkan dan mencederai kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan kita,” kata Yanuar. Ia menduga masih banyak kasus serupa yang belum terungkap, menunjukkan kegagalan pengawasan di dalam lapas.

Tuntut Reformasi Total dan Penindakan Tegas

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendesak agar praktik jaringan narkoba, yang sering melibatkan narapidana, oknum petugas, dan pihak luar, diberantas hingga ke akarnya. Yanuar menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu, tidak hanya menyasar para pelaku di lapangan, tetapi juga membongkar jaringannya.

"Tidak ada kompromi bagi pengkhianat negara yang justru memfasilitasi kejahatan dari balik jeruji," tegasnya, menyerukan agar oknum aparat yang terlibat juga ditindak.

Lebih lanjut, Yanuar mendorong dilakukannya reformasi total terhadap lapas, agar tidak lagi menjadi sarang praktik ilegal. Reformasi ini harus mencakup perbaikan sistem manajemen, pengawasan, integritas petugas, serta tata kelola pembinaan warga binaan.

Audit Menyeluruh dan Teknologi Modern

Yanuar juga mendesak pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap sistem keamanan di seluruh lapas di Indonesia. Ia menekankan perlunya penggunaan teknologi pemantauan yang lebih modern untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik ilegal.

“Pemerintah harus memastikan tidak ada lagi celah bagi praktik ilegal di balik tembok penjara. Gunakan teknologi, tingkatkan integritas, dan tegakkan aturan tanpa kompromi,” tutup Yanuar. Ia berharap dengan langkah-langkah ini, lapas dapat kembali menjadi tempat pembinaan yang efektif dan bebas dari peredaran narkoba.

(Ismail)