Ketua Posyandu Riau Tegaskan Kader sebagai 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' dalam Perangi Zero Dose dan Dorong Deteksi Dini Kesehatan Sekolah

Administrator - Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:37:50 wib
Ketua Posyandu Riau Tegaskan Kader sebagai 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' dalam Perangi Zero Dose dan Dorong Deteksi Dini Kesehatan Sekolah
Foto: Media Center

Radarriau.net | Pekanbaru — Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, pada Kamis (9/10/2025), memberikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh kader Posyandu se-Riau, menyebut mereka sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa" dalam upayanya memastikan hak kesehatan dasar masyarakat terpenuhi. Apresiasi ini disampaikan Henny saat membuka Webinar Kesehatan yang berfokus pada penguatan peran kader dalam menyukseskan dua program prioritas Pemprov Riau: Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah dan penuntasan kasus anak Zero Dose (belum pernah imunisasi).

Acara yang berlangsung dari Kediaman Gubernur Riau ini secara tegas menyoroti pentingnya peran kader sebagai ujung tombak yang berjuang langsung di tingkat desa dan kelurahan.

Penguatan Peran Kader Melalui Dua Program Vital

Pada kesempatan itu Henny Sasmita Wahid menggarisbawahi bahwa keberhasilan mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Riau sangat bergantung pada dedikasi para kader.

Tanpa kader yang tangguh dan hebat, Posyandu tak akan bisa memberikan pelayanan maksimal," ujar Henny. Ia mengakui beratnya tantangan yang dihadapi kader di lapangan, mulai dari menghadapi penolakan, cemoohan, hingga ancaman, namun mereka tetap gigih "berjalan dari rumah ke rumah demi anak-anak yang belum diimunisasi."

1. Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah

Henny menjelaskan bahwa program CKG Sekolah adalah benteng pertahanan awal untuk mewujudkan generasi Riau yang sehat optimal. Program ini menargetkan siswa usia sekolah sejak mereka menginjakkan kaki di lingkungan pendidikan formal.

Tujuan utamanya adalah deteksi dini gangguan kesehatan fisik dan mental. "Kalau penyakit bisa diketahui lebih awal dari sekolah, maka tingkat kesembuhannya lebih tinggi. Harapannya, anak-anak kita bisa tumbuh dengan optimal, sehat jasmani dan rohani," tegas Henny, menekankan bahwa intervensi cepat dapat mencegah masalah kesehatan berkembang menjadi lebih serius.

2. Imunisasi Lengkap Zero Dose Tuntas

Program prioritas kedua adalah upaya serius Pemprov Riau untuk menekan angka anak Zero Dose, yaitu anak-anak yang belum pernah menerima vaksin dasar sama sekali. Henny menyebut ini adalah upaya "mengejar ketertinggalan" imunisasi dasar.

"Ini bukan program baru, tetapi kita fokus kepada anak-anak yang belum pernah mendapat imunisasi. Kita ingin pastikan tidak ada yang tertinggal. Sekarang, itu yang sedang kita geber bersama-sama," katanya.

Lebih dari sekadar mengejar target data, Henny menekankan bahwa penurunan kasus Zero Dose hingga mencapai angka nol adalah isu fundamental tentang masa depan anak-anak Riau dan merupakan hak dasar setiap anak atas perlindungan kesehatan.

Posyandu: Lebih dari Sekadar Imunisasi

Henny juga mengingatkan bahwa kegiatan Posyandu jauh lebih luas. Selain fokus pada imunisasi, Posyandu juga mencakup:

Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Edukasi Keluarga tentang pola asuh dan gizi.

Ia menutup sambutannya dengan sebuah simbolis penghormatan: meletakkan tangan di dada sebagai tanda penghargaan dan rasa hormat yang tertinggi kepada para kader Posyandu atas pengabdian tanpa pamrih mereka. "Semoga kerja keras ini menjadi amal ibadah, dan semangat pengabdian tanpa pamrih ini terus menyala di hati kita semua," pungkasnya.

[]