RADARRIAUNET.COM - Sekitar 32 ribu warga Jepang merayakan ulang tahun ke-100 pada tahun ini. Jepang pun dinobatkan menjadi negara dengan populasi manusia berusia mencapai 100 tahun paling banyak di dunia, yaitu 65 ribu jiwa.
Di Jepang, negara yang sangat menghargai panjangnya umur, mencapai usia 100 tahun merupakan sebuah anugerah, sampai-sampai dirayakan dengan pemberian hadiah berupa sake berkemasan perak setiap 19 September.
Namun, banyaknya jumlah populasi renta justru berdampak buruk bagi perekonomian. Meskipun dihormati, para orang tua itu memakan penghasilan negara jauh lebih cepat ketimbang generasi muda.
Sebut saja contoh pada 2004, pemerintah menggelontorkan dana sekitar US$2,1 juta atau setara Rp27,6 miliar memberikan 59 ribu warga yang menginjak usia 100 tahun.
Seperti dilansir The Independent, Senin (19/9), pola peningkatan kucuran dana pemerintah untuk sake perak ini mulai terpantau sejak 1998. Dari hanya ratusan orang pada 1996, angka tersebut meningkat hingga 10 ribu di tahun 1998.
Menanggapi peningkatan pesat ini, pada 2016 pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk mengurangi kualitas hadiah sake tersebut dengan wadah perak yang lebih murah.
Masalah pemberian hadiah ini bukan satu-satunya perkara yang harus dipecahkan oleh pemerintah Jepang terkait populasi manula di negaranya.
Secara nasional, sekitar dua generasi di Jepang sudah mulai memasuki usia pensiun. Dari 127 juta warga Jepang, sekitar 25 persen di antaranya sudah berusia lebih dari 65 tahun.
Pada 2060, proporsi jumlah warga berusia 65 tahun di Jepang diperkirakan dapat bertambah hingga 40 persen.
Permasalahan kian rumit karena kurangnya generasi penerus. Jepang memerlukan rata-rata angka kesuburan 2,1 kelahiran oleh setiap warga perempuan agar populasi mereka tak menyusut.
Sementara itu, angka kesuburan di Jepang kini hanya mencapai 1,4 akibat banyaknya perempuan yang terlalu fokus pada karier.
Para ahli ekonomi pun menyebut bahwa kedua masalah besar ini dapat memicu "bom waktu demografi," atau skenario hari kiamat di mana Jepang dapat punah jika tidak memiliki generasi baru.
cnn/fn/radarriaunet.com