Masyarakat Ekonomi Minang Mantap Dukung Jokowi 2 Periode

Administrator - Senin, 28 Januari 2019 - 11:49:42 wib
Masyarakat Ekonomi Minang Mantap Dukung Jokowi 2 Periode
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, medcom.id pic

Jakarta: Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) memantapkan dukungannya kepada pasangan nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sikap politik itu diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I.

"Gebu Minang dukung kepemimpinan nasional dengan keberhasilan yang telah nyata di masyarakat," kata Wakil Ketua Umum Gebu Minang, Marwan Paris di Jakarta,seperti sitat medcom.id, Minggu, 27 Januari 2019.

Marwan menilai era pemerintahan Jokowi berhasil membangun konsep pembangunan ekonomi dari bawah. Hal itu berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Ia mencatat saat ini anggota Gebu Minang mencapai 5-6 juta orang di seluruh Indonesia. Mereka siap bergerilya bahu membahu memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.  "Saat ini yang tercatat di Jakarta saja 300 ribu orang. Jika seluruh Indonesia, itu mencapai 5-6 juta orang minang yang tersebar," ucapnya.

Era pemerintahan Jokowi sudah terasa dampak pembangunan di Sumatera Barat. Jokowi satu-satunya presiden yang mengunjungi Sumber sampai enam kali di satu masa pemerintahan. Dan pembangunan infrastruktur terlihat nyata seperti kereta bandara.

"Jokowi adalah satu-satunya presiden yang ke Sumbar sampai enam kali, lalu pembangunan infrastruktur pun di daerah pelosok pun terlihat nyata. Jadi itu adalah salah satu alasan Gebu Minang mendukung Jokowi," kata Sekjen Gebu Minang Zarkasyi di kesempatan yang sama.

Karena itu pihaknya mendukung agar pemerintahan Jokowi dilanjutkan ke periode berikutnya. Di kesempatan yang sama, ia membantah klaim kubu pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyebut masyarakat minang cenderung mendukung mereka.

Baliho dukungan tim sukses 02 mengatasnamakan masyarakat minang tidak benar. "Jangan membawa dan mengatasnamakan masyarakat Minang. Saat ini, memang sudah terkotak-kotak jadi dua, karena kandidatnya juga hanya dua," ujar Zarkasyi.


RRN/medcom.id