Pertemuan Intensif di Kertanegara: Rencana Strategis Kabinet Merah Putih Dipercepat

Administrator - Senin, 06 Oktober 2025 - 15:03:32 wib
Pertemuan Intensif di Kertanegara: Rencana Strategis Kabinet Merah Putih Dipercepat
Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting dengan para menteri koordinator dan menteri teknis di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/10/2025). (foto.seskab)

Radarriau.net  | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting dengan para menteri koordinator dan menteri teknis di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/10/2025). Pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berfokus pada percepatan sejumlah program prioritas dan respons cepat terhadap isu-isu mendesak di masyarakat.

Menurut Sekretariat Kabinet (Setkab), agenda utama rapat kali ini adalah program andalan Kabinet Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang direncanakan memasuki fase implementasi lebih luas. Selain itu, Presiden juga menyoroti pentingnya program jangka panjang seperti pengembangan koperasi desa, pemberdayaan kampung nelayan, dan strategi ketahanan pangan dan energi nasional.

"Presiden menekankan bahwa setiap program harus memiliki dampak nyata dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat," ujar Seskab Teddy Indra Wijaya setelah pertemuan.

Standar Kebersihan MBG Jadi Prioritas Utama

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memberikan instruksi tegas kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk meningkatkan standar higienitas dalam program MBG. Dadan ditugaskan untuk memastikan setiap dapur yang terlibat dalam program ini dilengkapi dengan peralatan canggih.

"Mulai minggu depan, dapur-dapur MBG wajib memiliki alat tes kit untuk mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dengan air hangat, serta filter air bersih. Ini adalah langkah preventif untuk menjamin kualitas dan keamanan gizi bagi anak-anak kita," jelas Seskab Teddy.

Perintah ini muncul di tengah tingginya sorotan publik terhadap kelayakan implementasi program berskala masif tersebut. Presiden ingin memastikan program MBG tidak hanya sukses secara kuantitas, tetapi juga unggul dalam kualitas.

Respon Cepat Terhadap Insiden Ponpes Ambruk

Selain membahas program strategis, rapat juga menyikapi insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Presiden Prabowo secara langsung memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap bangunan-bangunan pondok pesantren resmi di seluruh Indonesia.

"Menko Muhaimin diperintahkan untuk segera memeriksa kekuatan struktur bangunan ponpes dan memberikan bantuan yang diperlukan. Presiden juga berpesan agar pemilik ponpes lebih memperhatikan aspek teknis dan keselamatan dalam setiap proses pembangunan atau renovasi," ungkap Teddy.

Arahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan pendidikan, terutama di institusi-institusi keagamaan yang menjadi tempat tinggal ribuan santri. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

]]