750 M Lahan Tol Pekanbaru-Bangkinang Belum Dibebaskan

Administrator - Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:37:48 wib
750 M Lahan Tol Pekanbaru-Bangkinang Belum Dibebaskan
Tol Pekanbaru-Bangkinang. Foto: PM

RADARRIAUNET.COM: Progres pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang, saat ini juga sudah hampir rampung. Laham yang belum dibebaskan hanya tinggal sekitar 750 meter lagi di dekat gerbang tol.

"Pembebasan lahan tol tinggal sekitar 750 meter lagi di dekat pintu tol daerah Rimbo Panjang, saat ini pembebasannya masih terus digesa," kata Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Aryadi.

Semenatara itu, untuk proses pembangunan jalan tol hingga saat ini masih terus dikerjakan. Ditargetkan, akhir tahun ini jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang sudah bisa beroperasi.

"Untuk progres konstruksi saat ini, masih terus dikerjakan untuk mencapai target akhir tahun ini bisa beroperasi," sebutnya menyitat riaumandiri.co.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer sempat menemui kendala.

Dimana dari total panjang jalan bebas hambatan tersebut, ada sepanjang 10 km yang belum sama sekali dilakukan pengerjaan kontruksi.

Dari total panjang 10 km yang belum dilakukan pengerjaan kontruksi tersebut, 6,5 km saat ini sedang proses ganti rugi lahan dan 3,5 km nya berada di kawasan hutan sehinggga diperlukan izin khusus dari kementerian terkait. Namun saat ini lahan yang belum dibebaskan tinggal 750 meter lagi.

Libatkan Pengusaha Lokal

Dalam menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, PT Hutama Karya (Persero) melibatkan para pengusaha lokal.

Jalan bebas hambatan berbayar yang merupakan bagian dari Tahap I Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ini ditargetkan dapat beroperasi akhir 2021.

Saat ini, konstruksi proyek yang masuk dalam koridor Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer ini menunjukkan progres 74 persen. Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, jika rampung, tol ini akan menjadi tol kedua di Bumi Lancang Kuning yang dioperasikan.

Sebelumnya Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer pada akhir tahun 2020.

“Nantinya menjelang akhir tahun ditargetkan bisa digunakan sepanjang 31 kilometer dengan exit toll berada di STA 9 dan di STA 40,” jelas Koentjoro menyitat kompas.com.

Untuk dapat mencapai target tersebut, Koentjoro berharap, proses pengadaan lahan pada sejumlah titik yang belum dimulai konstruksinya, bisa segera selesai.

Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Hutama Karya terus melakukan upaya agar Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat segera dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kunjungan Bapak Jokowi pada bulan Mei 2021 lalu memberikan motivasi tak hanya kepada Hutama Karya, melainkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan untuk dapat segera menuntaskan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini,” jelas Koentjoro.

Konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang ditangani oleh salah satu anak perusahaan Hutama Karya PT HK Infrastruktur (HKI).

“Kami berterima kasih kepada rekanan dalam pengerjaan proyek JTTS oleh HKI, khususnya di proyek Tol Pekanbaru-Bangkinang. Berkat sumber daya yang diperoleh dari vendor rekanan, HKI mampu membangun jalan tol dengan kualitas yang terbaik,” ujar Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti.

Aji menambahkan, salah satu wujud yang diberikan HKI dalam memberikan nilai tambah tersebut yakni dengan melibatkan vendor, supplier dan subkontraktor yang berkualitas.

HKI memulai pekerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sejak tahun 2019.

Sejak awal pembangunan, HKI telah melibatkan pengusaha setempat.

Dari seluruh vendor, supplier dan sub-kontraktor yang dilibatkan dalam pembangunan ini, 30 persen di antaranya adalah pengusaha setempat yang berdomisili di Provinsi Riau.

Beberapa cakupan pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan lokal di proyek jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang antara lain pekerjaan tanah, material agregat, beton ready mix hingga beton precast.

Beroperasi Akhir Tahun

Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Riau Aryadi mengatakan, untuk progres pengerjaan konstruksi jalan tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 75 persen.

"Untuk progres konstruksi sudah mencapai 75 persen, dan saat ini masih terus dikerjakan untuk mencapai target akhir tahun ini bisa beroperasi," kata Aryadi.
Aryadi mengatakan, pembebasan lahan juga hampir rampung. Namun, masih ada sekitar satu kilometer lahan di dekat gerbang tol yang belum dibebaskan.

Lahan itu masuk dalam kawasan hutan.

"Pembebasan lahan tol tinggal sekitar satu kilometer lagi di dekat pintu tol Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang. Lahan tersebut masih masuk dalam kawasan hutan," sebut Aryadi.

Untuk penyelesaian lahan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelahnya, Kementerian PUPR yang akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pembebasan kawasan tersebut.

"Jadi, sekarang tinggal pihak Kementerian PUPR dan KLHK yang berkoordinasi untuk pembebasan lahan tersebut," kata Aryadi menyitat kompas.com.

Hutama Karya Optimis

PT Hutama Karya (Persero) optimistis Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Km sudah bisa fungsional pada akhir 2021.

Saat ini, pengerjaan fisik proyek jalan tol yang termasuk ke dalam koridor Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 Km tersebut sudah mencapai 74 persen.

"Progres Tol Pekanbaru–Bangkinang saat ini sudah 74 persen, nantinya menjelang akhir tahun ini ditargetkan dapat difungsionalkan sepanjang 31 Km dengan exit tol berada di STA 9 dan di STA 40," kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro.

Dia mengatakan, untuk dapat mencapai target penyelesaian tersebut, pihaknya berharap pihak-pihak yang terlibat khususnya dalam proses pengadaan lahan dapat segera menuntaskannya di sejumlah titik yang belum dimulai konstruksinya. Jika lahan telah bebas, katanya, maka konstruksi akan segera berjalan.

Memasuki triwulan IV-2021, Hutama Karya terus melanjutkan penyelesaian pembangunan tahap I Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), yang satu di antaranya adalah Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Km.

"Jika rampung, Tol Pekanbaru-Bangkinang akan menjadi tol kedua di Bumi Lancang Kuning, setelah sebelumnya perusahaan menyelesaikan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km pada akhir 2020," katanya menyitat merdeka.

Koentjoro menambahkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Hutama Karya akan terus melakukan upaya terbaik agar Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat segera dinikmati dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Kunjungan Bapak Jokowi pada Mei 2021 memberikan motivasi kepada Hutama Karya juga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan untuk dapat segera menuntaskan salah satu dari proyek strategis nasional (PSN) ini. Melalui Tol Pekanbaru-Bangkinang, kami kembali persembahkan jalan bebas hambatan di Pulau Sumatera yang akan memberikan kemudahan konektivitas bagi masyarakat," ujarnya.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang pada Mei 2021. Saat itu, Jokowi berharap keberadaan jalan tol tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia.

RR/KPC/RMC/Merdeka