RADARRIAUNET.COM: Cuaca panas terik yang mulai dialami sejumlah daerah di Provinsi Riau, dikhawatirkan bakal memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Jika itu terjadi, sudah pasti Riau kembali diambang bencana kabut asap.
Cuaca kering yang terjadi akhir-akhir ini di Riau, ternyata sudah muali memicu munculnya titik api di sejumlah daerah. Bahkan, sepanjang hari Kamis (27/2), sedikitnya 43 titik panas atau hotspot terpantau satelit tersebar di Provinsi Riau.
Dari semua daerah di Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti yang terbanyak karena muncul 24 titik. Dilansir dari Goriau.com, prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy Siregar mengatakan berdasarkan satelit terra dan aqua dari BMKG yang diupdate tanggal 27 Februari 2020 pada pukul 06.00 WIB, total hotspot di Sumatera sebanyak 44 titik. Dengan rincian hotspot di Riau sebanyak 43 titik dan satu titik di Sumatera Utara (Sumut).
"Terjadi peningkatan. Di Kepulauan Meranti Meranti mencapai 24 titik, Dumai 13 titik, Bengkalis empat titik dan Pelalawan dua titik. Ini diatas level confidence 50 persen," kata Putri di Pekanbaru, Kamis pagi.
Jika diklasifikasikan lagi, kata Putri, jumlah titik yang berada di atas level 70 persen atau diduga sebagai titik api ada 30 titik, yaitu berada di Kepulauan Meranti sebanyak 19 titik, Dumai sepuluh titik dan Bengkalis satu titik.
"Bahkan dari jumlah tersebut, ada enam titik api yang berada di level confidencenya mencapai 100 persen, yaitu empat titik api di Kepulauan Meranti dan dua di Dumai. Sedangkan yang lainnya, 24 titik api lainnya berada di level confidence 72-98 persen," tukasnya.
RR/grc/zet