Progres Kasus Teror Novel Baswedan Ditunggu Publik

Administrator - Senin, 09 Desember 2019 - 11:38:48 wib
Progres Kasus Teror Novel Baswedan Ditunggu Publik
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang . foto okz

RADARRIAUNET.COM: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang enggan memberikan target terhadap penuntasan kasus teror penyiraman air keras yang menimpa penyidiknya, Novel Baswedan.

Ia hanya berharap ada kemajuan dalam penuntasan kasus Novel karena itu adalah harapan publik.

"Lagi lagi target, itu sama dengan analisis, bisa saja meleset target, bisa juga melesat, yang paling penting, ada kemajuan penyidikan dan itu yang ditunggu publik," kata Saut di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir dari detik.com, Jumat (6/12).

Saat ini, kata Saut, pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian terkait penuntasan kasus Novel Baswedan. Saut meminta agar tim yang ditugaskan untuk menuntaskan kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan segera memberikan? laporan perkembangan ke publik.

"Kalau pun ada kemajuan sebaiknya dilaporkan, sejauh apa kemajuannya. Kalau pun tidak ada kemajuan harus dilaporan ke publik, karena itu sudah milik publik, dan isu pemberantasan korupsi, di mana pekerjanya harus dilindungi, itu amanah piagam PBB dan Jakarta Principal," katanya.

Atas dasar hal itulah, Saut meminta Kabareskrim yang baru, Irjen Listyo Sigit Prabowo bisa mengungkap dengan terang siapa pelaku maupun dalang penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Oleh sebab itu, kita bekerjasama untuk lebih mengspeak up prosesnya, Kabareskrim baru bisa menemukan siapa pelakunya," ujarnya.

Sekadar informasi, Novel Baswedan diserang dengan siraman air keras usai Salat Subuh pada 11 April 2017 lalu, oleh orang tidak dikenal. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

Novel mengalami kerusakan di bagian mata cukup parah akibat disiram air keras. Ia hampir buta. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang siapa pelaku maupun dalang penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Jokowi panggil Kapolri

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meminta laporan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan penanganan kasus teror terhadap Novel Baswedan. Jokowi mengundang Kapolri datang ke Istana pada Senin (9/12) hari ini.

"Nanti saya jawab setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Cilegon, Jumat (6/12).

Jokowi pada 1 November meminta Kapolri segera menuntaskan pengungkapan kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dengan tenggat awal Desember.

Sedangkan Polri sebelumnya memastikan Tim Teknis kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih bekerja. Tim Teknis menindaklanjuti temuan yang diklaim signifikan untuk mengungkap kasus Novel.

"Saya tetap berkomitmen seperti juga (disampaikan) di fit and proper test, di paripurna. Secepatnya nanti saya akan memilih kabareskrim, namun di dalam Polri ada Wanjakti yang dipimpin Wakapolri, tentu kita akan cari perwira terbaik.

Komitmennya secepatnya kasus itu diungkap, baik kasus Novel dan kasus-kasus lain," kata Idham Azis, Senin (4/11).

 

RR/dtc/zet