PEKANBARU (RRN) - Sebanyak empat kawanan perampok bersenjata api menyatroni Swalayan 99 Hot Mart di persimpangan Jalan Jati - Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan, Kamis (03/09/15) pukul 10.30 WIB. Namun bukan untuk menggasak isi swalayan, para penjahat jalanan itu merampok Gunawan Hesti (51), seorang warga di TKP yang baru saja mengambil uang di Bank Mandiri tak jauh dari swalayan tersebut.
Saat menjalankan aksinya, para perampok tersebut juga menodongkan senpi ke arah korban. Akibat peristiwa itu, korban pun harus merelakan uang tunai Rp60 juta miliknya lenyap dibawa pelaku.
"Diduga para pelaku sudah mengintai korban terlebih dahulu. Begitu selesai mengambil uang di bank, korban lalu pergi dan diikuti sampai ke TKP. Sampai di TKP, korban langsung dirampok dan ditodong pakai senpi. Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang dengan mengendarai sepeda motor," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto kepada awak media.
Masih menurut Bimo, sebelum tiba di swalayan 99 Hot Mart, korban ditemani anaknya, Ivan Andreas (23) memang baru saja mengambil uang di Bank Mandiri yang terletak di Jalan Riau, Kecamatan Senapelan. Selesai mengambil uang, ayah dan anak tersebut lalu beranjak pergi meninggalkan bank dengan menggunakan mobil Chevrolet Captina BM 1789 GH. Keduanya kemudian menuju swalayan 99 Hot Mart.
"Tapi ketika baru saja memarkirkan mobilnya, pelaku ternyata sudah mendekati korban. Korban juga tak mengenali pelaku karena para pelaku memakai helm. Perampokan ini terekam kamera CCTV swalayan. Kita masih lakukan penyelidikan, termasuk mempelajari hasil rekaman CCTV tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Joni Putra (30), tukang parkir di lokasi kejadian mengaku melihat langsung peristiwa mengejutkan tersebut. Kepada awak media , pria paruh baya ini menceritakan kalau korban dan pelaku sempat tarik-tarikan tas. Menurutnya, tas itulah yang berisi uang Rp60 juta.
"Pak Gunawan sama pelakunya tarik-tarikan tas. Tapi dia (pelaku) langsung nodongkan senjata api. Uangnya mungkin di dalam tas itu. (Pelaku) ada yang pakai kaos oblong warna kuning, tingginya sekitar 160 cm. Mereka berempat, pakai helm semua," urainya. (gas/fn)