Bacaan: Yesaya 49:15
“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati”
Hari itu, suasana mal begitu ramai, semua sibuk dengan aktivitasnya. Seorang anak kecil berumur delapan tahunan ikut antre untuk membeli es campur yang ada di gerai makanan. Setelah sampai di depan si penjual, anak ini langsung menanyakan harga semangkuknya. “Sepuluh ribu, Dik” jawab si penjual. Setelah menghitung uang recehnya, maka si anak ini, bertanya lagi, “kalau separuhnya berapa, Mbak?”. “Tujuh ribu lima ratus”, si penjual agak sedikit ketus, karena dia harus melayani yang lain yang tentu tidak serewel anak tersebut. “Baik Mbak, separuh saja.” Sahut anak itu sambil menyerahkan uang pas.
Setelah banyak pengunjung selesai makan, maka si Mbak pelayan es campur mengambil semua mangkuk yang ada di meja-meja pengunjung. Ketika dia mengambil mangkuk yang si anak tadi, si pelayan agak sedikit kaget, ternyata di sebelah mangkuk-nya ada uang receh sebesar 2.500 rupiah. Si pelayan merasa menyesal sudah memperlakukan si anak dengan kurang baik, ternyata anak tersebut menghitung uangnya berkali-kali agar dia bisa memberi tip kepada si pelayan tersebut.
Anak berumur delapan tahun dengan sifat seperti itu, tentulah hasil didikan dari orang tua yang memberi contoh. Sudah bisa dipastikan mereka adalah orang tua yang tidak mementingkan diri sendiri. Dan yang selalu memberi nasihat kepada anak-anaknya untuk bisa menghargai sesama. Mereka tentu meyakini dirinya dihargai juga oleh Allah, melalui penebusan oleh Kristus di kayu salib yang membuktikan penghargaan Allah terhadap manusia.
Sahabat NK, orang yang menghargai orang lain adalah orang yang rendah hati. Orang yang sombong akan sulit bisa menghargai orang lain. Orang yang sombong kemungkinan besar akan merendahkan orang lain. Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah melawan orang yang sombong.
Jika Tuhan yang menginginkan agar kita menghargai orang lain, maka tentu hal ini adalah yang terbaik yang harus kita lakukan. Tuhan mengasihi orang yang rendah hati, orang yang tidak menganggap diri lebih dari yang lain, karena Tuhan mengetahui bahwa orang yang demikian pasti menghargai orang lain.--GBI/Renungan Harian