RADARRIAUNET.COM - Tidak hanya pohon sagu, daun sagu atau lebih sering disebut masyarakat sekitar dengan daun rumbia juga bisa diolah dan digunakan warga, salah satunya warga di Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang mengolah daun sagu menjadi atap bagi rumah-rumah warga setempat.
Mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat, bersama Dosen Ilmu Kelautan (Rektor Universitas Muhammadiyah), Prof. Dr. Ir. H. Irwan Efendi MSC, Dekan Pakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unri, Prof. Dr Ir. H. Bintal Amin, MSC, dan Dosen Ilmu Kelautan Faperika, Dr. Ir. Efriyeldi, MSi. Sabtu (27/8/2016) siang, menyempatkan diri untuk melihat langsung aktivitas masyarakat Desa Lemang.
Mak Ngah, Salah seorang penganyam atap dari daun rumbia itu mengungkapkan kalau warga disitu masih menggunakan atap dari daun sagu tersebut.
"Masih banyak juga rumah warga disini yang menggunakan atap dari daun rumbia, sebab harga atap masih terbilang murah, kisaran Rp seribu hingga Rp 2ribu perlembar. Untuk bahan pembuatannya juga mudah didapat," ungkapnya.
Namun Ia juga menyebutkan kendala yang di hadapi pada saat menganyam atap dari daun sagu. "Tidak bisa setiap hari pembuatannya, sebab untuk mendapatkan daun rumbianya harus menempuh ke kebun, itupun jaraknya sangat jauh," ungkapnya.
rgc/fn/radarriaunet.com