RADARRIAUNET.COM - Korea Utara menyerang balik pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam peluncuran rudal balistik dari kapal selam pada pekan lalu.
Ke-15 anggota tetap dan tak tetap DK PBB pada Jumat lalu sepakat untuk “mengambil tindakan lanjutan yang signifikan” terhadap Korut.
Juru bicara kementerian luar negeri Korut menyebut pernyataan PBB sebagai “produk dari tindakan bandit AS” dan bahwa Washington mengabaikan peringatan soal “melukai kehormatan [Korut].”
“Sekarang AS telah mengancam kehormatan dan hak eksistensi DPRK [Korea Utara] menantang peringatan seriusnya, Korut akan terus melakukan langkah dengan kekuatan militer penuh,” kata dia.
“DPRK memiliki sarana substansial yang mampu mengurangi pasukan agresi di daratan AS dan drama operasi di Pasifik menjadi abu dalam sekejap,” lanjutnya, seperti dikutip oleh kantor berita Korut, Minggu (28/8).
Sebelumnya pada Kamis lalu mengatakan bahwa uji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam Korut merupakan kesuksesan terbesar, yang menempatkan daratan AS dan pasifik dalam jarak tembak.
Rudal itu ditembakkan dari kapal selam di pelabuhan Sinpo pada Rabu pekan lalu, dan terbang hingga 500 kilometer ke arah Jepang. Jarak ini lebih jauh dari yang pernah dicapai Korut sebelumnya.
Keberhasilan ini menurut para pakar jauh lebih cepat dari perkiraan mereka.
Korea Utara sendiri sudah berada di bawah sanksi PBB atas uji coba teknologi rudal balistik di masa lalu, namun seolah tak peduli, Korut terus melakukan rentetan uji coba nuklir sejak Januari lalu.
cnn/radarriaunet.com