Polisi Thailand: 20 orang Terlibat Serangan Teror Awal Agustus Ini

Administrator - Rabu, 24 Agustus 2016 - 14:09:05 wib
Polisi Thailand: 20 orang Terlibat Serangan Teror Awal Agustus Ini
Seorang turis asing menderita luka-luka akibat ledakan bom di daerah wisata pantai Hua Hin, Thailand, Kamis (11/8/2016) malam. kps

RADARRIAUNET.COM - Polisi Thailand, Senin (22/8/2016), mengatakan, 20 orang terlibat dalam serangkaian teror bom di bagian selatan negara itu pada awal Agustus ini.

Kepala Kepolisian Nasional, Jakthip Chaijinda, mengatakan, pihaknya belum menyingkirkan kemungkinan segala alasan di balik serangan-serangan itu. "Kami tahu dari mana mereka berasal, ke mana mereka pergi. Kami yakin bahwa terdapat 20 orang yang terlibat dalam jaringan ini," kata Jakthip seperti dilaporkan media internasional, tanpa merinci.

Tidak ada kelompok apapun yang mengklaim berada di balik serangan 11-12 Agustus lalu, yang terjadi di tujuh provinsi dan menyerang sejumlah kota pantai, menewaskan empat orang dan melukai sejumlah orang lainnya.

Jakthip yakin, banyak di antara mereka yang terlibat berasal dari sejumlah provinsi di Thailand selatan, yang mayoritas etnis Melayu. Pengeboman itu terjadi beberapa hari setelah warga Thailand memilih untuk menerima sebuah konstitusi buatan militer dalam referendum nasional.

Pihak kepolisian dan pemerintah menyingkirkan segala keterkaitan dengan para militan asing dalam beberapa jam setelah serangan, dan bersikeras bahwa para pelaku berasal dari dalam negeri.

Jakthip mengatakan, dia tidak dapat mengonfirmasi apakah pengeboman itu merupakan sebuah perpanjangan dari pemberontakan di beberapa provinsi bagian selatan yang berbatasan dengan Malaysia atau bukan.

Wilayah selatan merupakan basis para pemberontak, yang sejak tahun 2004 terlibat pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 6.500 orang.
“Kami tidak berkeinginan untuk mengatakan apa alasan mereka dan apakah mereka berhubungan dengan referendum, pemberontakan ataupun apakah mereka disewa oleh pihak lain," ujar Jakthip.

Pada minggu lalu, Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan mengatakan, pengeboman itu "sudah pasti bukan sebuah perpanjangan tangan" dari para pemberontak.

Para pakar keamanan mengatakan, pejabat penyangkalan keterlibatan para pemberontak oleh pejabat itu tidak mengejutkan. Saat mengakui bahwa keterlibatan para pemberontak dari bagian selatan akan memberikan dampak ekonomi dan keamanan yang serius bagi Thailand.

Sebuah pengadilan militer Thailand mengeluarkan perintah penangkapan pada minggu lalu terhadap seorang tersangka yang diduga akan melakukan pengeboman di Phuket.

Pihak kepolisian pada Jumat (19/8/2016) berhasil mengenali tersangka itu, Ahama Lengha dari Narathiwat, namun mengatakan bahwa dia belum ditahan.


kps/fn/radarriaunet.com