RADARRIAUNET.COM - Berkembangnya rumor rasionalisasi Tenaga honorer di dalam lingkup Disdik (Dinas Pendidikan) kabupaten Rokan Hilir, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rohil, Ir Amiruddin mengungkapkan bahwa hal itu akan diberlakukan bagi tenaga honor yang tidak disiplin atau tidak produktif dalam bekerja.
"Kalau misalnya dia sebagai guru yang selama ini tidak pernah masuk, tidak pernah mengajar, menerima gaji buta itu yang kita rasionalisasi, tapi kalau yang aktif hadir mengajar tentu tidaklah, ini yang akan kita pertahankan," demikian hal ini disampaikan oleh Kadisdik Rohil, Amirudin Kamis (4/8/2016).
Amiroddin tegaskan dalam hal rasionalisasi terhadap guru seperti tersebut di atas, pihaknya menampik tudingan bahwa rasionalisasi ini adalah bagian dari pemangkasan tenaga guru honorer tetapi rasionalisasi adalah bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan.
"Pemangkasanlah istilahnya kita kan hanya ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, gurunya harus yang berkualitas," ucapnya.
Adapun kriteria guru berkualitas menurut Ketua KAHMI Rohil ini ada 3 kategori, "Berkualitas itu ada 3 yang pertama guru harus jujur, yang kedua guru memiliki kompetensi, yang ketiga adalah guru harus memiliki disiplin yang tinggi, namun apabila dalam evaluasi nantinya guru-guru tidak memenuhi kriteria guru berkualitas maka guru itu yang akan dirasionalisasi," tambahnya.
Ketika disinggung tentang target guru honorer yang akan dirasionalisasi dirinya menyebutkan bahwa tidak ada target untuk.
"Tidak ada target, kalau ada yang dirasionalisasi, ini masih tahap awal selanjutnya yang akan melakukan evaluasi adalah tim dari BKD yang akan turun meninjau langsung apakah guru honor ini layak atau tidak," tandasnya.
Rusdy/radarriaunet.com